Rabu, 28 Maret 2012

5 Keuntungan Bisnis Kelapa Sawit yang Harus Anda Tahu

Maret 2012 - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Maret 2012, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tahukah Anda, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 5 Keuntungan Bisnis Kelapa Sawit yang Harus Anda Tahu
link : 5 Keuntungan Bisnis Kelapa Sawit yang Harus Anda Tahu

Baca juga


Maret 2012

keuntungan-bisnis-kelapa-sawit.jpgApakah keuntungan-keuntungan dari bisnis kelapa sawit? Seiring dengan meningkatnya harga komoditas kelapa sawit, daya tarik masyarakat terhadap bisnis tanaman ini semakin bertambah besar. Terlebih sektor perekonomian di Indonesia sangat dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan minyak kelapa sawit. Bagi pemerintah, banyaknya lahan sawit diharapkan dapat menjaga tingkat kestabilan harga minyak nabati, sumber devisa negara, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Tahukah Anda, sebelum minyak sawit mendominasi pasar, minyak kelapa telah banyak dimanfaatkan sebagai minyak goreng dan industri pangan lainnya. Bahkan pada tahun 1970-an, pengguanaan minyak kelapa tengah berada pada zaman keemasannya. Sayangnya produksi minyak kelapa yang cenderung menurun selama kurun waktu 20 tahun terakhir mendorong diberlakukannya subtitusi dengan minyak sawit yang produktifitasnya relatif selalu naik. Masalah baru muncul ketika peningkatan volume produksi minyak sawit tidak diiringi dengan kenaikan nilainya sebagai akibat dari fluktuasi harga secara global.
Walaupun begitu, bisnis kelapa sawit selalu menawarkan keuntungan yang tidak sedikit. Apa sajakah keuntungan-keuntungan tersebut?

1. Laba Sampai Tiga Kali Lipat
Sudah menjadi rahasia umum kalau laba dari bisnis sawit sangatlah besar. Rata-rata biaya produksi kelapa sawit sebesar Rp 500/kg, sedangkan nilai jual TBS (Tandan Buah Segar) sekitar Rp 1597/kg. Jadi nilai keuntungan yang ditawarkan adalah Rp 1500/kg, berlaku kelipatannya. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa laba bisnis ini mencapai tiga kali lipat bahkan lebih jikalau harga TBS mengalami kenaikan.

2. Modal Investasinya Cepat Balik
Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk membuka lahan kelapa sawit kurang lebih sebanyak Rp30 juta/hektar. Biaya tersebut belum termasuk ongkos penanaman dan perawatan pohon sawit. Selama masa tanaman belum menghasilkan, para investor memang dituntut untuk menyediakan dana segar yang cukup banyak. Namun semua biaya tersebut mulai akan kembali pada saat tanaman sudah menghasilkan dan bisa dipenen. Pada umumnya, modal investasi akan balik ketika 4 tahun setelah masa panen yang pertamakali. Kabar baiknya lagi, pohon sawit umunya akan terus menghasilkan TBS hingga 25 tahun mendatang.

3. Rentang Harganya Besifat Stabil
Apabila kita memperhatikan harga kelapa sawit, trennya cenderung bersifat stabil sejak tahun 2011. Dimulai dari harga Rp 1300/kg, lalu Rp 1600/kg, dan kini Rp 1395/kg. Perlu diketahui, minyak sawit bersaing begitu sengit dengan minyak kedelai di pasar global. Tetapi Anda tidak perlu terlalu khawatir sebab tingkat produktifitas kedelai masih rendah.

4. Semuanya Dilakukan oleh Pekerja
Sebagai pemilik kebun kelapa sawit, Anda tidak perlu repot-repot mengurus lahan tersebut sendirian. Hal ini dikarenakan keuntungan yang bakal Anda terima dari lahan tersebut akan lebih dari cukup untuk membiayai para pekerja. Jadi bisa dibilang bahwa berbisnis kelapa sawit termasuk passive income, di mana Anda bakal selalu mendapatkan penghasilan tanpa harus bersusah payah mengelolanya.

5. Harga Kebun Sawit Selalu Naik
Selain menjual TBS yang diproduksi oleh lahan sawit yang Anda miliki, berbisnis di sektor ini juga bisa dilakukan dengan berjualbeli lahan. Kenyatannya harga lahan kelapa sawit ini selalu mengalami kenaikan drastis di setiap tahunnya. Kalaupun berkurang, tingkat penurunan harga tersebut tidak terlampau signifikan dan jarang sekali terjadi. Harga suatu lahan kelapa sawit umumnya sangat dipengaruhi oleh kualitas tanaman-tanaman sawit yang tumbuh di dalamnya.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Sabtu, 24 Maret 2012

Mari Kita Mengenal Sistem Perakaran Kelapa Sawit

Maret 2012 - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Maret 2012, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tahukah Anda, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mari Kita Mengenal Sistem Perakaran Kelapa Sawit
link : Mari Kita Mengenal Sistem Perakaran Kelapa Sawit

Baca juga


Maret 2012

sistem-perakaran-kelapa-sawit.jpgKelapa sawit memiliki akar yang berjenis serabut. Sistem perakaran ini berfungsi untuk menyerap unsur hara yang terkandung di dalam tanah dan sebagai media respirasi tanaman. Adanya akar juga berguna sebagai penyangga batang sehingga dapat tumbuh secara tegak ke atas. Akar kelapa sawit mempunyai ujung yang runcing, tidak berbuku, dan berkelir putih kekuningan.

Sistem perakaran yang dimiliki kelapa sawit sangatlah kuat. Akar tersebut tumbuh ke arah bawah dan samping membentuk beberapa percabangan seperti akar primer, akar sekunder, akar tertier, dan akar kwarter. Akar primer berdiameter 5-10 mm yang tumbuh dari pangkal batang lalu menyebar ke dalam tanah dan ke samping membentuk akar sekunder.

Akar sekunder mempunyai diameter 2-4 mm yang tumbuh sejajar dengan permukaan air tanah serta membentuk akar tertier. Akar tertier berdiameter 0,7-1,2 mm, kemudian membentuk akar kwarter yang berukuran 0,1-0,3 mm. Akar tertier dan akar kwarter memiliki bulu-bulu halus yang tertutup tudung akar dan tumbuh menuju ke lapisan tanah atas untuk mencari zat hara.

Selain akar-akar di atas, akar kelapa sawit juga dilengkapi dengan akar napas. Akar tersebut keluar di atas permukaan tanah dan di dalam air tanah. Penyebaran akar napas ini biasanya terpusat pada area tanah lapisan atas.

Bagian perakaran kelapa sawit yang posisinya paling dekat dengan permukaan tanah yaitu akar tertier dan akar kwarter. Struktur keduanya disempurnakan oleh bulu-bulu halus yang membuatnya lebih efektif dalam mengambil air, udara, dan zat hara dari dalam tanah. Kebanyakan akar ini ditemukan pada jarak 2-2,5 m dari batang. Kondisi tanahnya yang lembab dan remah memungkinkan kedua lokasi ini paling ideal untuk ditaburi pupuk.

Bagian Akar Kelapa Sawit
Kali pertama akar sawit tumbuh dari biji yang sudah mengalami proses perkecambahan. Akar muda (radikula) ini mampu tumbuh dengan panjang hingga mencapai 15 cm dan bisa bertahan sampai 6 bulan. kemudian dari radikula tersebut akan muncul akar percabangan yang berperan untuk mecari air dan mineral.

Setelah tumbuh cukup dewasa, radikula akan berkembang menjadi akar primer yang muncul dari bagian bawah batang. Seiring berjalannya waktu, akar primer ini akan terus mengalami pertumbuhan hingga membentuk cabang yang disebut akar sekunder. Dari akar sekunder inilah lantas tumbuh dua percabangan akar kembali yakni akar tertier dan akar kwarter yang dapat menjalar sampai 2-2,5 m bahkan 6 m dari pangkal pokok tanaman. Dari keseluruhan sistem perakaran sawit, akar tertier dan akar kwarter merupakan bagian akar yang paling aktif mancari air dan unsur hara.

Proses Perakaran Kelapa Sawit
Pada saat akar sawit ditanamkan di dalam tanah, sel yang berada di lapisan permukaan tudung akar akan terlepas dan digantikan oleh sel baru yang dibentuk oleh maristem apical yang terletak di ujung dan tudung akar. Kecenderungan dari maristem apical ini adalah selalu membelah diri untuk menghasilkan sel-sel baru. Kemudian sel-sel tersebut akan memanjang di bagian belakang maristem apical, di mana area tempat sel memanjang dinamakan dengan zona perpanjangan sel. Di dalam zona ini terdapat zona diferensiaisi sel yaitu area perkembangan sel-sel menjadi berbagai jaringan tumbuhan yang permanen seperti xylem dan floem.

Sel-sel yang berada di lapisan terluar akar kelapa sawit disebut epidermis. Sedangkan epidermis yang mempunyai bulu-bulu akar dikenal sebagai lapisan piliferous. Kebanyakan bulu-bulu akar ini ada di area sebelah belakang zona perpanjangan sel. Kegunaannya ialah sebagai medi absorbsi air dan garam mineral. Bulu-bulu akar yangsudah menua ini selanjutnya akan berubah wujud menjadi jaringan penyusun tanaman yang bersifat permanen.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Minggu, 04 Maret 2012

Inilah Standar Kematangan Buah Kelapa Sawit Yang Perlu Anda Tau

Maret 2012 - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Maret 2012, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Istilah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Inilah Standar Kematangan Buah Kelapa Sawit Yang Perlu Anda Tau
link : Inilah Standar Kematangan Buah Kelapa Sawit Yang Perlu Anda Tau

Baca juga


Maret 2012

standar-kematangan-buah-sawit.jpgTingkat kematangan buah kelapa sawit mempunyai standar-standar tertentu. Hal ini harus diperhatikan dengan benar mengingat kuantitas dan kualitas CPO (Crude Palm Oil) sangat dipengaruhi oleh kematangan buah sebagai bahan bakunya. Oleh sebab itu, proses pemanenan TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit harus menghasilkan TBS pada kematangan yang optimal. Sebaliknya buah mentah yang ikut terbawa dalam pemanenan ini cenderung akan merusak mutu CPO. Begitu pula jika buah sawit yang dipanen terlalu matang, maka bakal menghasilkan CPO yang mempunyai kandungan asam lemak bebas yang tinggi.

Setelah proses pemanenan selesai dilakukan, selanjutnya adalah mengangkut TBS kelapa sawit yang terkumpul ke PKS (Pabrik Kelapa Sawit). Alat angkut yang biasa digunakan yaitu truk dan lori. Sesampainya tiba di PKS, buah-buah sawit ini akan dipilah berdasarkan tingkat kematangannya.
Di bawah ini pedoman standar kematangan buah kelapa sawit yang bisa Anda gunakan :

1. Buah Immature
Buah immature merupakan buah kelapa sawit yang masih keras dan berwarna hitam. Ciri utama dari buah ini yaitu berondolannya masih utuh dan tidak ada yang terlepas. Sebaiknya buah ini disingkirkan karena hanya mengandung minyak yang sedikit sekali.

2. Buah Mentah (Unripe Bunch)
Pada umumnya, suatu buah sawit bisa dikatakan masih mentah apabila berondolan yang sudah terlepas dari tangkai kurang dari 10 buah. Namun ketentuan ini kembali lagi tergantung pada standarisasi masing-masing PKS. Sedangkan untuk 10 buah sawit yang telah terjatuh dari tangkainya tadi bisa dikategorikan sebagai buah matang.

3. Buah Mengkal (Under Ripe Bunch)
Buah mengkal adalah buah yang hampir matang alias belum matang sempurna. Buah ini biasanya ditandai dari berondolan yang terpisah kurang dari 25 buah. Tetapi sekali lagi standar ini tergantung peraturan dari pihak PKS.

4. Buah Matang (Ripe Bunch)
Kriteria buah yang paling layak dipanen ialah buah yang sudah benar-benar masak. Ciri-ciri buah yang telah matang yakni terdapat sedikitnya 25 buah berondolan yang terlepas dari janjangannya. Pun sama, standar ini juga sebaiknya disesuaikan lagi dengan ketetapan dari pabrik kelapa sawit.

5. Buah Lewat Masak (Over Ripe Bunch)
Apabila berondolan yang terlepas sudah mencapai lebih dari 50% dan atau masih ada sisa berondolan sebanyak 10% maka buah tersebut bisa disebut sebagai buah lewat masak. Tanda lainnya dari buah yang telah lewat masak seperti masih ada buah sawit di janjang kosong, jumlah buah sawit yang tertinggal sedikit, dan tandan kelapa sawit tidak tampak seperti baru dipanen.

6. Buah Busuk (Rotten Bunch)
Buah busuk ditandai dari sebagian atau seluruh janjangannya telah lembek , warnanya menghitam, dan berjamur. Disarankan untuk tidak turut mengolah buah sawit yang busuk ini karena dapat merusak kualitas CPO serta mengakibatkan kandungan minyaknya turun drastis. Hal tersebut disebabkan buah ini sudah mengalami memar dan proses oksidasi.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI