Tampilkan postingan dengan label Perawatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perawatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Oktober 2013

Cara Mematikan Pohon Bambu yang Ampuh

Perawatan - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perawatan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Mematikan Pohon Bambu yang Ampuh
link : Cara Mematikan Pohon Bambu yang Ampuh

Baca juga


Perawatan

cara-mematikan-pohon-bambu.jpgBagaimana cara mematikan pohon bambu yang ampuh? Jika tidak dikendalikan dengan benar, pohon bambu bisa menjadi gulma yang serius bagi tanaman kelapa sawit. Pasalnya pohon bambu dapat berkembang biak dengan cepat melalui rimpang, tingkat populasinya pun tinggi, dan tanaman ini mampu mengambil unsur hara yang dibutuhkan oleh pohon sawit secara cepat. Keberadaan pohon bambu juga dapat mengganggu pekerja perkebunan karena bulu halusnya bisa menyebabkan iritasi kulit.

Teknik pengendalian pohon bambu secara manual menggunakan alat-alat potong dan dongkel sejauh ini terbilang cukup ampuh. Batang-batang bambu yang telah ditebang pun dapat dijual ke pengepul. Namun untuk perkebunan dalam skala besar, metode ini dirasakan kurang efektif dan efisien karena menghabiskan waktu yang lama, jumlah tenaga kerja yang banyak, dan biaya yang tidak sedikit.

Sebagai alternatifnya, perkebunan kelapa sawit modern biasanya mengandalkan herbisida. Herbisida dinilai cukup efektif dan efisien dalam mengurangi populasi pohon bambu yang tumbuh di area perkebunan. Pada penerapannya, pemakaian herbisida harus memperhatikan faktor-faktor yang meliputi pemilihan herbisida, tata cara pemberian, dan dosis yang sesuai.

Setidaknya, terdapat 3 metode yang biasa diaplikasikan untuk mematikan pohon bambu di perkebunan kelapa sawit yaitu :

Metode 1 : Cara Mekanis
Pengendalian pohon bambu secara mekanis dilaksanakan dengan mencabut/mendongkel pohon bambu menggunakan peralatan tertentu. Alat berat yang biasa dipakai umumnya berjenis excavator. Setiap rumpun bambu didongkel menggunakan excavator, lalu balikkan posisi batangnya ke arah bawah sehingga pohon tersebut akan mati dan tidak dapat tumbuh lagi. Lama-kelamaan pohon tersebut akan mengalami pelapukan sehingga menyuburkan tanah di sekitarnya. Oleh karena itu, metode ini akan menjadi efektif dan efisien manakala dikerjakan dalam waktu yang bersamaan dengan proses stacking lahan kelapa sawit.

Metode 2 : Cara Biologis
Metode biologis merupakan teknik pengendalian gulma yang dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Tahukah Anda, pohon bambu ternyata bisa dibuat membusuk menggunakan ampas kelapa. Caranya adalah tebang seluruh pohon bambu tersebut hingga tersisa bagian pangkal batangnya saja. Kemudian taburkan ampas kelapa di atas pangkal batang bambu tadi. Tinggal menunggu waktu saja, niscaya seluruh rumpun bambu ini akan membusuk dengan sendirinya.

Metode 3 : Cara Kimiawi
Secara kimiawi, Anda bisa mematikan pohon bambu menggunakan herbisida. Namun supaya cairan herbisida ini cepat terserap ke dalam pohon, potonglah batang bambu terlebih dahulu dengan menyisakan bagian pangkalnya setinggi kira-kira 30 cm. Kemudian bersihkan lingkungan di dalam rumpun bambu tersebut dari sampah-sampah yang dapat menghalangi herbisida. Siramkan herbisida dengan konsentrasi 15-20 persen pada rumpun bambu tersebut, termasuk bagian batang dan anakan bambu.

Alternatif lainnya yakni Anda bisa memakai starlon 665 ec dan nuquat 276 sl. Gunakan dosis campuran 30 ml starlon dan 40 ml nuquat per 15 liter air. Sebelum penerapan herbisida ini, lakukan pemangkasan secukupnya hingga rumpun bambu yang tersisa kini memiliki ketinggian 50-100 cm. Cara mengaplikasikan herbisida ini ialah dengan menyemprotkannya secara merata ke seluruh bagian rumpun. Lakukan penyemprotan susulan dalam waktu 1,5 bulan kemudian apabila rumpun bambu tersebut masih mampu menumbuhkan tunas tanaman yang baru.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Minggu, 27 Oktober 2013

6 Cara Membuat Pestisida Organik Sederhana

Perawatan - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perawatan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 6 Cara Membuat Pestisida Organik Sederhana
link : 6 Cara Membuat Pestisida Organik Sederhana

Baca juga


Perawatan

cara-membuat-pestisida-organik.jpgBagaimana cara membuat pestisida organik yang sederhana? Pestisida adalah zat yang beracun untuk membunuh hama. Ada dua jenis pestisida menurut bahan bakunya yaitu pestisida organik dan pestisida kimiawi. Karena terbuat dari bahan-bahan alami, pestisida organik bersifat ramah terhadap lingkungan.
Pada dasarnya, pestisida organik menggunakan bahan aktif yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat mengendalikan hama pada tanaman. Oleh sebab itu, pestisida tersebut sama sekali tidak meninggalkan residu yang berbahaya bagi lingkungan. Proses pembuatan pestisida ini juga mudah, peralatannya murah, dengan teknik yang sederhana.
Di bawah ini beberapa cara yang dapat ditempuh untuk membuat pestisida secara organik!
  1. Umbi Bawang Putih
Pestisida organik yang terbuat dari bahan baku yaitu umbi bawang putih terbukti efektif dalam mengendalikan sejumlah hama tanaman. Cara pembuatan pestisida dari bahan ini adalah memarut 100 gram umbi bawang putih. Campurkan bawang putih halus ini dengan 1/2 liter air, 10 gram deterjen, dan 2 sendok teh minyak tanah. Diamkan cairan ini dalam waktu 24 jam, kemudian saring. Sebelum bisa dipakai, cairan bawang putih ini harus diencerkan dahulu memakai air bersih dengan perbandingan 1:20.
  1. Daun Sirsak
Tahukah Anda, ada kandungan bahan aktif annonain dan resin pada daun sirsak yang ampuh sebagai pengendali hama yang berjenis trip. Cara membuatnya dimulai dengan menumbuk 50-100 lembar daun sirsak hingga halus. Kemudian hasil tumbukan ini direndam di dalam 5 liter air yang telah ditambahi 15 gram deterjen dalam waktu 24 jam. Keesokan harinya Anda bisa menyaring cairan ini menggunakan kain yang halus. Sebelum dipakai, encerkan terlebih dahulu dengan mencampurkan 1 liter larutan pestisida dan 10-15 liter air.
  1. Daun Pepaya
Papain banyak terdapat di dalam daun pepaya serta sangat bagus dipakai untuk menghilangkan hama berupa ulat dan penghisap. Ambil 1 kg daun pepaya, lalu rajanglah dengan potongan yang halus. Setelah itu, rendam rajangan daun pepaya ini ke dalam 10 liter air. Tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gram deterjen ke dalam air tadi, kemudian biarkan semalaman. Sebelum digunakan untuk menyemprot tanaman, pestisida ini harus disaring terlebih dahulu.
  1. Daun Tembakau
Daun tembakau mengandung nikotin sehingga efektif dalam membasmi hama yang berjenis penghisap. Rajanglah 250 gram daun tembakau, lalu rendam di dalam air sebanyak 8 liter selama 24 jam. Saring hasil rendaman tersebut untuk memisahkan daun tembakau dari air sarinya. Tambahkan 2 sendok teh deterjen ke dalam air tembakau. Aduk supaya tercampur dengan rata.
  1. Biji Srikaya
Biji srikaya ternyata bermanfaat sebagai obat pengendali hama yang alami lho. Khasiat ini terdapat pada biji srikaya karena mengandung annonain dan resin yang bisa digunakan untuk mengendalikan hama ulat dan hama penghisap. Mulailah dengan menumbuk 15-25 gram biji srikaya sampai halus. Lalu rendam hasil tumbukan tadi ke dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan 1 gram deterjen. Aduk supaya bahan-bahan ini tercampur. Setelah itu, Anda bisa mendiamkan larutan ini selama satu malam.
  1. Biji dan Daun Nimba
Nimba (Azadirachta indica A. Juss) memiliki kandungan bahan aktif seperti azadirachtin, nimbinen, meliantrol, dan salanin. Jadi tanaman ini bisa dipakai untuk memberantas hama penghisap, nematoda, bakteri, ulat, dan jamur. Guna membuat pestisida dari tanaman nimba, Anda membutuhkan 200-300 gram biji nimba yang ditumbuk halus, lalu direndam di dalam 10 liter air dan dibiarkan selama 24 jam. Pilihan yang lain ialah menyiapkan 1 kg daun nimba kering yang direndam di 10 liter air selama 24 jam. Barulah kemudian air hasil rendaman tersebut disaring terlebih dahulu sebelum dipakai untuk membasmi hama yang menyerang tanaman.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Senin, 21 Oktober 2013

3 Cara Penggunaan Kapur Dolomit yang Benar

Perawatan - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perawatan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 3 Cara Penggunaan Kapur Dolomit yang Benar
link : 3 Cara Penggunaan Kapur Dolomit yang Benar

Baca juga


Perawatan

cara-penggunaan-kapur-dolomit.jpgBagaimana cara menggunakan kapur dolomit yang benar? Perlu diketahui, kapur dolomit mengandung kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO). Kegunaan utama kapur ini adalah untuk meningkatkan pH tanah serta menetralkan kadar keasamannya. Tingkat keasaman tanah perlu disesuaikan dengan habitat alami tanaman yang akan dipelihara agar mampu beradaptasi dengan baik.

Kapur ini dihasilkan dari pabrik pupuk ZA yang menggunakan bahan baku berupa Phosphor gypsum, amoniak (NH3), dan karbon dioksida (CO2). Oleh karena itulah, kapur ini juga mengandung unsur hara makro dan mikro. Pada umumnya, kapur dolomit berbentuk halus (powder/tepung halus) yang bersifat homogen dan berwarna putih kecokelatan dengan kadar kelarutan 0,15 mg/L serta kerapatan jenisnya mencapai 0,762 ton/m3.

Kapur dolomit mempunyai 10 manfaat penting antara lain :
  1. Meningkatkan pH tanah
  2. Memperbanyak unsur hara di dalam tanah
  3. Menetralisir tanah dari senyawa beracun
  4. Menambah populasi mikroorganisme
  5. Merangsang pertumbuhan akar tanaman
  6. Menghijaukan tanaman
  7. Menaikkan produktivitas dan kualitas panen
  8. Menyediakan unsur Ca dan Mg
  9. Menetralkan unsur Al
  10. Membunuh bibit penyakit
Agar hasilnya optimal, kapur dolomit yang akan diaplikasikan ke lahan kelapa sawit harus dipilih berdasarkan faktor-faktor tertentu. Di antaranya yaitu sifat kimia, harga, kecepatan reaksi, serta kehalusan bahan. Sedangkan dalam penggunaannya, ada tiga metode yang dapat dilakukan untuk mengaplikasikan kapur ini ke lahan pertanian. Di antaranya yaitu :

Metode 1 : Penyebaran ke Lahan secara Merata
Untuk memperbaiki kondisi tanah, kapur dolomit bisa disebarkan dengan cara menaburkannya ke area lahan. Kapur ini harus benar-benar disebarkan ke seluruh bagian lahan secara merata. Proses ini biasanya dikerjakan pada saat tahap pengolahan lahan dan sebelum proses penanaman bibi tumbuhan. Lahan yang sudah diberi kapur ini selanjutnya didiamkan selama 2-3 minggu agar kondisinya normal kembali.

Taburkan kapur dolomit secara merata setelah pengolahan tanah pada tahap pertama. Yap, kapur ini harus dicampurkan ke tanah melalui mekanisme pengolahan tanah tahap kedua. Waktu pemberian kapur sebaiknya dilakukan paling cepat 2 minggu sebelum waktu penanaman bibit dimulai yaitu pada awal musim penghujan sehingga reaksinya dapat berjalan dengan baik. Dalam sekali pemberian kapur dolomit cukup untuk jangka waktu selama 5 tahun mendatang. Jadi sebaiknya gunakanlah 2-3 kali takaran yang dibutuhkan. Sehingga pada pemberian kapur berikutnya yakni tahun ke-6, takaran kapur yang dipakai adalah 0,25 dari takaran semula.

Metode 2 : Penaburan Pada Lubang Tanam
Kapur dolomit juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk dasar pada proses pembudidayaan tanaman perkebunan. Caranya adalah pupuk ini ditaburkan dengan dosis secukupnya ke dalam lubang tanam. Setelah itu, tutupi lapisan kapur tersebut menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang. Biarkan lubang tanam dalam waktu 2-3 minggu sebelum boleh digunakan. Berikutnya Anda bisa menanamkan bibit ke dalam lubang tersebut.

Metode 3 : Pencampuran dengan Pupuk ZA
Kapur dolomit pun dapat disebarkan bersama dengan pupuk ZA dengan mencampurkannya terlebih dahulu. Campuran ini selanjutnya berguna untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman berupa Magnesium dan Sulfat nitrogen tanpa menurunkan kadar keasaman tanah. Adapun metode penerapannya yaitu campuran kapur dolomit dan pupuk ZA ini disebarkan secara merata dalam larikan yang sejajar di dalam barisan tanaman, di sekeliling tanaman, atau dimasukkan ke dalam lubang khusus yang dibuat di sisi kanan dan kiri tanaman.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Minggu, 23 Desember 2012

8 Tips dan Trik Budidaya Kelapa Sawit

Perawatan - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perawatan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 8 Tips dan Trik Budidaya Kelapa Sawit
link : 8 Tips dan Trik Budidaya Kelapa Sawit

Baca juga


Perawatan

tips-kelapa-sawit.jpgBudidaya kelapa sawit semakin gencar dilakukan oleh para petani di Indonesia. Tidak heran, saat ini Nusantara didaulat sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Rata-rata kapasitas kelapa sawit yang mampu dihasilkan oleh petani domestik sebanyak 40 juta ton dengan minyak sawit sejumlah 22 juta metrik per tahun.

Oleh karena itulah, pengetahuan akan tips dan trik dalam proses pembudidayaan kelapa sawit sangat berguna bagi para petani dalam rangka meningkatkan produksi panennya. Simak kiat-kiatnya berikut ini!

1. Sistem Lembah Tangkapan Air
Kelapa sawit merupakan tanaman yang memerlukan air dalam jumlah cukup banyak. Untuk menyiasatinya, Anda bisa menerapkan sistem lembah tangkapan air dengan menggali tanah berdiameter 1,5 m sedalam 30 cm, kemudian menggali lagi lubang tanam di tengah-tengahnya berukuran 50 x 50 x 50 cm. Manfaat lainnya metode ini juga memungkinkan pupuk dapat terserap maksimal ke dalam lubang penanaman.

2. Memberantas Serangan Tikus
Untuk mengatasi serangan tikus, Anda bisa membalut pangkal bibit kelapa sawit memakai kawat atau jala setinggi 50 cm. Pastikan kawat tersebut menancap kuat ke dalam tanah. Perlindungan ini memungkinkan bibit sawit terjaga pertumbuhannya, tidak terganggu, dan terhindar dari serangan hama kelapa sawit secara massal.

3. Kelapa Sawit yang Berbuah Jarum
Kelapa sawit yang memiliki duri cukup banyak dikenal sebagai sawit jarum. Hal ini menyebabkan buah yang mampu diproduksi oleh tanaman tersebut berukuran kecil. Solusinya cobalah mengumpulkan dedaunan kering di sekitar pangkal batangnya, lalu bakar hingga daun di pelepah terbawah menjadi layu. Kerjakan hal ini setiap 20 hari sekali atau setiap proses pemanenan dilakukan. Jangan lupa buang buah sawit jarum tersebut dan bersihkan pula pelepahnya. Jika dilakukan secara berkala, niscaya cepat atau lambat pertumbuhan kelapa sawit akan kembali normal.

4. Perlakuan Pada Lahan Gambut
Lahan gambut biasanya mempunyai kondisi yang tidak stabil. Seringkali tanahnya mengandung pH yang sangat rendah atau alumunium yang terlalu tinggi. Guna menetralkan kembali tanah tersebut, Anda bisa menaburkan pupuk abu, pupuk dotani, atau tanah kapur sebanyak 30 kg/pohon.

5. Jarak Tanam yang Ideal
Jarak tanam kelapa sawit yang ideal adalah 9 x 8 m. Sedangkan kelapa sawit unggu yang memiliki pelepah lebih pendek bisa menggunakan jarak tanam yang kurang dari ukuran tersebut. Meskipun membuat jumlah kelapa sawit yang ditanam lebih banyak, tetapi sawit unggulan ini cenderung tidak kokoh dalam menahan angin sehingga mudah roboh. Hati-hati pemberian pupuk yang berlebihan justru bisa merapuhkan bagian batang dan akar pohon kelapa sawit.

6. Metode Planting Inter Planting
Metode planting inter planting memungkinkan budidaya kelapa sawit dapat berlangsung secara efisien. Mekanismenya yaitu menanam bibit kelapa sawit berumur 2 tahun di dekat pohon kelapa sawit yang akan ditebang pada 3 tahun mendatang. Penebangan pohon sawit dapat memakai buldoser, gergaji mesin, alat bor, dan suntikan racun.

7. Distribusi Bibit Kelapa Sawit
Sebelum bibit kelapa sawit dipindahkan ke perkebunan, pelepah tengah bibit tersebut perlu dibersihkan terlebih dahulu. Tujuannya untuk mencegah timbulnya stres akibat penguapan yang ekstrim. Jangan pernah membuang tanah yang ada di dalam polibag sebab berpotensi merusak akar. Hentikan penyiraman bibit di dalam polibag sejak dua hari sebelum proses distribusi supaya struktur tanahnya tidak rusak.

8. Cara Menanam Bibit yang Baik
Untuk melepaskan bibit sawit dari polibag, miringkan posisinya sedikit lalu angkat perlahan-lahan. Potong akar tanaman yang menyangkut dengan polibag. Jangan pernah menarik bibit tanaman kelapa sawit tersebut secara paksa sebab pasti akan rusak dan mati.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Jumat, 02 November 2012

Tata Cara Menggunakan Pupuk NPK

Perawatan - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perawatan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tata Cara Menggunakan Pupuk NPK
link : Tata Cara Menggunakan Pupuk NPK

Baca juga


Perawatan

Bagaimana caranya menggunakan pupuk NPK? Pupuk NPK merupakan pupuk buatan yang mengandung unsur hara utama yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium. Nitrogen berguna untuk membantu pertumbuhan vegetatif khususnya daun, fosfor sebagai pendukung pertumbuhan akar dan tunas, serta kalium berfungsi untuk mendukung tahap pembungaan dan pembuahan tanaman.

cara-menggunakan-pupuk-npk.jpgDi pasaran, terdapat tiga jenis pupuk NPK yang dibedakan menurut kegunaannya yakni pupuk NPK mutiara, pupuk NPK pelangi, dan pupuk NPK phonska. Pupuk NPK mutiara dikenal pula sebagai pupuk NPK 16-16-16 karena komposisi bahan-bahan penyusunnya. Kelebihan dari pupuk ini antara lain mengandung unsur hara mikro, cepat bereaksi pada tanaman, menjaga keseimbangan unsur hara, dan mudah digunakan. Sayangnya pupuk NPK mutiara berharga mahal karena masih diimpor dari Norwegia.
Pupuk NPK pelangi terbuat dari urea granul, diamond phosphat granul, dan KCI flake. Pupuk ini dibuat oleh PT Pupuk Kaltim. Pupuk NPK pelangi mempunyai keunggulan pada kandungan boron, sulfur, dan magnesium di dalamnya. Ada tiga macam pupuk NPK pelangi berdasarkan kualitasnya meliputi pupuk NPK pelangi unggul, pupuk NPK pelangi maxi, dan pupuk NPK pelangi super.
Sementara itu, pupuk NPK phonska memiliki wujud berupa butiran-butiran berwarna merah muda sampai orange. Pupuk ini mempunyai sifat higroskopis serta gampang terlarut di dalam air. Pupuk yang banyak dipakai petani di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera ini diproduksi oleh PT Petrokimia Gresik. Karena mengandung unsur hara yang lengkap, pemberian pupuk NPK phonska kepada tanaman tak ubahnya seperti memberikan urea, TSP, dan KCI sekaligus.
Lantas, bagaimanakah langkah-langkah pemberian pupuk NPK yang benar? Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan!
  1. Pupuk NPK diberikan dengan cara disebarkan secara merata ke tanah yang sudah diolah untuk keperluan penanaman tumbuh-tumbuhan. Jadi sebelum pupuk ini diaplikasikan pada tanah garapan, tanah tersebut harus diratakan terlebih dahulu bagian permukaannya. Setelah pupuk disebarkan, pupuk ini lantas ditutup dengan lapisan tanah tipis di atasnya. Boleh juga memberikan tekanan sedikit pada permukaan tanah agar nutrisi yang terkandung pada pupuk NPK lebih cepat terserap.
  2. Cara memberikan pupuk NPK pada parit atau galur tanah seperti bedengan-bedengan untuk tanaman jagung, kedelai, dan shorgum dapat dilakukan dengan menaburkannya pada di sepanjang parit/galur tanah tersebut. Namun selama dalam pemberian pupuk, Anda tetap harus memperhatikan dosis yang digunakan agar sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  3. Berbeda dengan pemberian pupuk NPK pada tanaman perkebunan semisal kelapa sawit, cengkih, apel, dan jeruk, pupuk ini disebarkan melingkari batang pohon di bawah tajuk terluar dengan kedalaman berkisar antara 10-15 cm. Dengan metode ini, pupuk NPK dapat diserap lebih baik oleh akar tanaman dan tidak merusak batang pohon itu sendiri.
  4. Sementara itu, pupuk NPK yang akan diberikan kepada tanaman sayuran harus melalui lubang khusus. Lubang ini dibuat sejauh kurang lebih 5 cm dari batang tanaman dengan kedalaman yang tidak seberapa mengingat tanaman sayuran seperti cabai, terong, dan tomat mempunyai sistem perakaran yang tidak terlalu panjang. Setelah pupuk NPK dimasukkan ke dalam lubang tadi, Anda bisa menimbun lubang tersebut memakai lapisan tanah atas.
  5. Jika Anda ingin memberikan pupuk NPK untuk tanaman hias, caranya juga berbeda dari langkah-langkah di atas. Pemberian pupuk NPK untuk tanaman hias akan lebih efektif apabila pupuk tersebut dicairkan terlebih dahulu. Kemudian cairan pupuk ini lantas disiramkan kepada tanaman termasuk bagian daun dan batangnya dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan.
Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Sabtu, 19 Mei 2012

Pembuatan dan Pemeliharaan Piringan Kelapa Sawit

Perawatan - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perawatan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pembuatan dan Pemeliharaan Piringan Kelapa Sawit
link : Pembuatan dan Pemeliharaan Piringan Kelapa Sawit

Baca juga


Perawatan

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah tanaman perkebunan penghasil minyak kelapa mentah atau CPO (Crude Palm Oil). Bagi Negara Indonesia khususnya, ini merupakan tanaman yang sangat penting karena menghasilkan devisa negara yang begitu besar selain tanaman kopi dan tanaman karet. Fakta ini sebenarnya tidak terlalu mengagetkan sebab perkebunan kelapa sawit di Indonesia begitu luas dan hampir bisa ditemui di semua pulau. Tak heran, kini Indonesia diklaim sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Dalam membudidayakan kelapa sawit dikenal dua fase tanaman yaitu TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) dan TM (Tanaman Menghasilkan). Fase TBM berarti tanaman sama sekali belum menghasilkan tandan buah kelapa sawit. Ada tiga tahap dalam fase TBM ini antara lain TBM 1 saat tanaman berumur 0-12 bulan, TBM 2 ketika tanaman berusia 13-24 bulan, serta TBM 3 waktu tumbuhan ini berumur 25-30 hingga 36 tahun.
pembuatan-piringan-kelapa-sawit.jpg
Agar lebih efektif dalam merawat kelapa sawit, perlu dibuatkan piringan di sekitar batang tanaman dengan diameter tertentu. Disebut piringan karena area ini berbentuk lingkaran sehingga menyerupai piring. Piringan berfungsi sebagai tempat menaburkan pupuk sehingga dapat diserap oleh tanaman secara maksimal. Piringan juga menjadi tempat jatuhnya buah kelapa sawit. Untuk mendukung peranannya tersebut, kondisi piringan harus dijaga kebersihannya serta bebas dari tanaman gulma.
Pemeliharaan piringan bisa dilakukan secara manual memakai tenaga manusia maupun menggunakan bahan-bahan kimia seperti herbisida. Kebanyakan pekerja membentuk area piringan ini secara manual terlebih dahulu dengan mencabuti gulma-gulma yang tumbuh di area tersebut. Barulah kemudian setelah pekerjaan tadi selesai, area piringan akan disemprot memakai herbisida secukupnya untuk menekan pertumbuhan gulma. Sedangkan luas area piringan perlu disesuaikan dengan umur tanaman kelapa sawit.
  • Tanaman berumur 2-6 bulan maka jari-jari piringannya 60 cm
  • Tanaman berumur 6-12 bulan maka jari-jari piringannya 75 cm
  • Tanaman berumur 12-24 bulan maka jari-jari piringannya 100 cm
  • Tanaman berumur 24-36 bulan maka jari-jari piringannya 100-125 cm
  • Tanaman berumur lebih dari 24 bulan maka jari-jari piringannya 200 cm
Setelah piringan telah selesai dibuat dengan benar, Anda perlu memberikannya perawatan secara rutin. Tujuan dari pemeliharaan piringan ini supaya fungsinya sebagai prasarana pemupukan dan panen dapat tercapai. Pada dasarnya, upaya yang perlu dilakukan untuk merawat piringan ialah memastikannya bebas dari gulma dan sampah. Area piringan yang tidak dirawat dengan baik juga akan meningkatkan kelembaban media tanam sehingga berisiko besar menjadi sarang bibit penyakit dan jamur/cendawan.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Selasa, 24 April 2012

Tanda-tanda Kelapa Sawit Kekurangan Pupuk

Perawatan - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perawatan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tanda-tanda Kelapa Sawit Kekurangan Pupuk
link : Tanda-tanda Kelapa Sawit Kekurangan Pupuk

Baca juga


Perawatan

kelapa-sawit-kekurangan-pupuk.jpgBagaimana tanda-tanda pohon kelapa sawit yang kekurangan pupuk? Pemupukan merupakan salah satu upaya dalam agro-management untuk menunjang keberhasilan usaha perkebunan tanaman kelapa sawit. Setiap tanaman membutuhkan pupuk untuk mendukung kehidupannya. Pupuk akan memelihara kesuburan tanah yang berkelanjutan, meningkatkan produktivitas tanaman, mengembalikan unsur hara yang terangkut keluar, serta menjaga kesehatan tanaman.
Faktanya, biaya pemupukan kelapa sawit merupakan biaya yang cukup tinggi dalam pemeliharaan tanaman dengan anggaran hingga mencapai 40-60 persen. Itu sebabnya, tindakan pemupukan harus menjadi perhatian utama serta dilakukan secara efektif dan efisien. Agar tepat guna, pemupukan harus memperhatikan faktor-faktor seperti jenis pupuk, dosis, waktu, cara, dan kondisi area yang akan diberikan pupuk. Pupuk harus diberikan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan tanaman dengan metode pada waktu yang tepat.
Pada budidaya tanaman kelapa sawit, penambahan unsur hara ke dalam tanah melalui mekanisme pemupukan secara teratur terbukti dapat memenuhi kebutuhan tanaman, menjaga kesehatan, sekaligus meningkatkan produktivitasnya. Tanaman kelapa sawit yang kekurangan unsur-unsur hara tertentu akan menunjukkan gejala-gejala tidak sehat. Di antaranya meliputi :
  1. Daun Pucat dan Transparan
Pohon kelapa sawit yang kekurangan unsur nitrogen akan mengakibatkan daunnya berwarna pucat, tidak hijau segar. Penampang daun tersebut juga akan terlihat seperti transparan apabila terkena sorot dari sinar matahari. Jika tidak segera ditangani, pohon tersebut tidak bisa melakukan fotosintesis. Anda bisa memberikan pupuk Urea dan pupuk ZA untuk mengembalikan kondisi kelapa sawit tersebut.
  1. Daun Menguning dan Terbakar
Tanda lain dari kelapa sawit yang kekurangan unsur hara ialah daunnya tampak menguning. Lama-kelamaan daun tersebut akan berubah warna menjadi kehitam-hitaman seolah terbakar panas matahari. Perubahan warna pada permukaan daun ini di mulai dari bagian tepi hingga akhirnya berlanjut ke bagian tengah daun. Penyebab utama dari kondisi ini yaitu kelapa sawit kekurangan unsur magnesium. Jadi untuk memulihkannya, Anda bisa memberikan dolomit atau kieserite.
  1. Batang Meruncing dan Pelepah Kemerahan
Berbeda dengan pohon kelapa sawit yang kekurangan unsur phosphat, pohon tersebut akan menunjukkan tanda-tanda pada batangnya yang berbentuk meruncing. Selain itu, bagian pelepah daunnya pun berubah warna menjadi kemerah-merahan. Di area sekeliling batang tanaman kelapa sawit yang kekurangan phosphat juga banyak ditumbuhi rumput yang daunnya berwarna keungu-unguan. Solusi untuk mengatasinya ialah Anda bisa mengaplikasikan pupuk TSP atau pupuk RP.
  1. Daun Dipenuhi Bercak Merah
Suatu hari Anda menemukan salah satu pohon kelapa sawit memiliki daun yang dipenuhi bintik-bintik yang warnanya kemerah-merahan. Semakin lama, ukuran bintik-bintik tadi akan semakin meluas hingga memenuhi seluruh permukaan daun kelapa sawit. Hal ini berarti pohon tersebut sedang kekurangan unsur kalium. Anda bisa memanfaatkan pupuk KCl atau pupuk MOP untuk menyembuhkannya.
  1. Daun Mengeriting dan Melipat
Ciri-ciri terakhir dari tanaman kelapa sawit yang kekurangan unsur hara ialah daunnya berubah bentuk menjadi keriting. Kadang-kadang bagian ujung anak daunnya pun berbentuk melipat menyerupai bentuk mata pancing. Kelapa sawit yang menunjukkan gejala tersebut menandakan kalau sedang kekurangan unsur boron. Cobalah mengatasinya dengan memberikan pupuk borate atau pupuk HGFB secukupnya.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI