Sabtu, 20 Oktober 2012

Proses Pembuatan Minyak Goreng Kelapa Sawit

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tahukah Anda, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Proses Pembuatan Minyak Goreng Kelapa Sawit
link : Proses Pembuatan Minyak Goreng Kelapa Sawit

Baca juga


Bagaimana langkah-langkah proses pembuatan minyak goreng dari kelapa sawit? Kelapa sawit merupakan salah satu produk unggulan dari Indonesia. Umumnya buah-buah kelapa sawit ini diolah menjadi minyak goreng nabati yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Penasaran seperti apakah langkah-langkah pembuatan minyak goreng dari buah kelapa sawit ini? Kali ini akan mengajak Anda mengetahui tahapan pengolahan minyak goreng selengkapnya!

Langkah-langkah Proses Pembuatan Minyak Kelapa Sawit
1. Pengumpulan Tandan Buah Segar
Pengangkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dilakukan menggunakan truk dari kebun menuju ke pabrik. TBS ini lantas ditimbang terlebih dahulu untuk mengecek kapasitasnya. Kualitas minyak kelapa sawit (SWO) dipengaruhi oleh kondisi dan mutu TBS. Dengan mengolahnya di dalam pabrik, potensi turunnya kualitas bisa ditekan. Sehingga kualitas CPO yang dihasilkan pun lebih terjaga, tidak sepenuhnya dipengaruhi bahan baku.

2. Perebusan TBS Kelapa Sawit
Setelah melewati tahap penimbangan, TBS kelapa sawit kemudian dimasukkan ke lori rebusan dari pelat baja berlubang. Berikutnya proses berlanjut dengan memindahkan TBS ke sterilizer berupa bejana yang memanfaatkan tekanan uap air 2,2-3,0 kg/cm2 untuk merebus TBS selama 90 menit. Tujuannya yaitu untuk mematikan enzim yang bisa merusak kualitas minyak, mempermudah perompolan buah dari tandan, dan mempermudah pelepasan inti dari cangkang. Proses ini menghasilkan kondensat yang mengandung minyak dengan kadar 0,5 persen. Kondensat lantas dimasukkan ke fat pit, sedangkan tandan buah rebus dipindahkan ke threser memakai hoisting crane.

3. Perontokan Buah Kelapa Sawit dari Tandan
Perontokan buah dari tandan dilakukan dengan metode bantingan sehingga buah terlepas dan masuk fit confeyor. Setelah itu buah sawit dibawa ke digester untuk memisah brondolan dari tangkai tandan menggunakan bantuan thresher. Proses thresher ini dikerjakan sebanyak dua kali sehingga seluruh brondolan buah sawit benar-benar terpisah dari tangkai. Sisa proses ini kemudian dialirkan ke ruang pembakaran untuk digunakan sebagai produk samping.

4. Pengolahan Minyak Goreng dari Daging Buah
Proses berlanjut di mana fruit conveyor mengangkut brondolan buah yang sudah terpisah ke digester untuk melepas daging buah dari biji. Tahap digester ini memanfaatkan uap air bersuhu 80-90 derajat celcius dan dijaga kestabilannya.

Tahap berikutnya yakni memasukkan buah ke mesin screw press. Alat ini berguna untuk menekan buah sawit supaya minyak keluar dari dari biji dan fibre. Biasanya proses ini menggunakan tambahan panas sekitar 10-15 persen dari kapasitas pengepresan.

Minyak yang dihasilkan dari proses di atas berupa minyak kasar yang masih bercampur ampas dan biji. Oleh sebab itu sebelum ditampung ke crude oil tank, minyak kasar tersebut dibersihkan dulu menggunakan sand trap lalu disaring memakai vibrating screen. Ampas dan biji yang terkumpul ini masih mengandung minyak sehingga perlu diolah lagi menggunakan depericarper. Proses penyaringan ampas juga sering ditambahkan air panas untuk melancarkan proses tersebut.

Minyak kelapa sawit kasar (CPO) yang terkumpul selanjutnya dipompa ke decenter untuk memisahkan solid dan liquid. Proses pemisahan minyak ini harus disesuaikan dengan fase-fase minyak tersebut. Pada fase cair berupa minyak, air dan massa jenis ringan ditampung di dalam countinuous setting tank yang selanjutnya diikuti minyak dialirkan ke oil tank. Sedangkan pada fase berat berupa air dan padatan terlarut ditampung di sludge tank lalu dialirkan ke sludge separator untuk dipisahkan minyaknya.

5. Proses Pemurnian Minyak Kelapa Sawit
Dari oil tank, minyak lalu disalurkan ke oil purifier untuk memisahkan solid yang mengandung air. Setelah itu, tahap berlanjut dengan mengalirkannya ke vacuum drier untuk menghilangkan kadar air hingga di ambang standar. Setelahnya minyak yang sudah murni dengan kualitas terbaik ini kemudian didistribusikan melalui sarvo balance menuju ke oil storage tank.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Senin, 15 Oktober 2012

Ciri-ciri Bibit Sawit Marihat dan Keunggulannya

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tahukah Anda, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ciri-ciri Bibit Sawit Marihat dan Keunggulannya
link : Ciri-ciri Bibit Sawit Marihat dan Keunggulannya

Baca juga


bibit-kelapa-sawit-marihat.jpgApakah ciri-ciri bibit kelapa sawit marihat? Apa pula keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh bibit kelapa sawit dari klon tersebut? Kelapa sawit (Elaeis) ialah tanaman industri yang termasuk dalam suku pinang-pinangan (Arecaceae). Buah kelapa sawit merupakan penghasil minyak masak, minyak industri, dan bahan bakar biodiesel. Indonesia adalah negara dengan hasil olahan kelapa sawit terbanyak di dunia dalam satu dekade terakhir.

Tanaman kelapa sawit berbentuk pohon yang mempunyai tinggi mencapai 25 meter. Tumbuhan ini dilengkapi dengan sistem perakaran yang berjenis serabut yang mengarah ke bawah dan samping. Tanaman ini juga memiliki sistem perakaran napas yang tumbuh mengarah ke samping atas yang berfungsi untuk mendapatkan tambahan aerasi. Sedangkan daunnya berwarna hijau tua yang tersusun secara majemuk menyirip.

Salah satu klon kelapa sawit unggul yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) adalah Marihat Klon atau biasa disingkat sebagai MK. Klon ini dihasilkan dari teknik kultur jaringan. Sedangkan penelitiannya sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 1985. Saat ini, bibit kelapa sawit dari klon Marihat tersebut sudah dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia dengan kondisi lahan yang beraneka ragam. Klon Marihat ini terbukti mempunyai tingkat produktivitas yang lebih tinggi daripada bibit yang berasal dari proses perkecambahan.

Di bawah ini ciri-ciri yang dimiliki oleh bibi kelapa sawit Marihat Klon yang asli :
  1. Daun kelapa sawit yang masih muda mempunyai warna hijau cerah yang tegas dan tidak kusam
  2. Batang daun kelapa sawit tersebut juga berukuran cukup panjang dan agak mengembang
  3. Begitu pula dengan ukuran postur bonggol tanaman yang dimiliki oleh bibit sawit Marihat ini pun lebih besar
  4. Bibit sawit Marihat selalu dilengkapi dengan media tanam dan polybag yang masih utuh/tidak rusak
  5. Produk bibit kelapa sawit pasti disertai dengan label dan atau sertifikat dari pihak yang mengelolanya
  6. Jika Anda tertarik membeli bibit sawit Marihat Klon ini, Anda bisa mendapatkan produk yang benar-benar asli di toko online kami yang beralamat di www.tokotanaman.com
Kenapa bibit kelapa sawit dari klon Marihat ini banyak dicari oleh para petani? Tentu saja karena bibit ini mempunyai keunggulan-keunggulan tersendiri. Di antaranya yaitu :
  1. Tingkat pertumbuhan bibit di lapangan tampak seragam sehingga mempermudah para petani dalam melakukan pemeliharaan tanaman
  2. Daya produktivitasnya lebih tinggi sekitar 20-30% dibandingkan dengan bibit sawit dari kecambah
  3. Mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap serangan hama dan penyakit
  4. Kemampuan berbuahnya lebih cepat daripada bibit yang ditumbuhkan dari kecambah
  5. Perawatannya relatif lebih mudah ketimbang tanaman kelapa sawit pada umumnya
Saat ini Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa, Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Senin, 03 September 2012

Cara Jenius Memilih Bibit Kelapa Sawit Unggulan

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Jenius Memilih Bibit Kelapa Sawit Unggulan
link : Cara Jenius Memilih Bibit Kelapa Sawit Unggulan

Baca juga


Bagaimana cara memilih bibit kelapa sawit yang berkualitas unggulan? Kelapa sawit merupakan komoditi ekspor Indonesia yang paling besar. Kebun tanaman ini tersebar dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Indonesia juga merupakan negara penghasil bibit kelapa sawit nomor satu di dunia dengan rata-rata produksi mencapai 180 kecambah setiap tahun.

Dalam membudidayakan kelapa sawit, menggunakan bibit dari perusahaan lebih direkomendasikan ketimbang mengambilnya dari alam. Hal ini dikarenakan bibit hasil penangkaran memiliki mutu yang terjamin sehingga potensi keberhasilan tumbuh dan produktifitasnya lebih besar. Tidak mau kan tanaman-tanaman kelapa sawit yang anda pelihara mati di tengah jalan atau tumbuh subur namun tidak berbuah banyak?

Simak tips-tips pemilihan bibit kelapa sawit yang berkualitas baik berikut ini :
Pemilihan Kecambah Kelapa Sawit
Saat memilih kecambah kelapa sawit yang bagus, anda perlu menyesuaikan dengan jenis yang ingin diambil. Kualitas kelapa sawit tenera yang baik ditandai dengan ukuran bijinya yang kecil dengan tempurung tipis. Sedangkan kelapa sawit dura unggulan mempunyai biji yang besar dan bercangkang tebal. Sebisa mungkin pilih kecambah yang memiliki mata tunas putih bersih, normal, dan panjang akar kurang dari 2 cm. Kalau bisa pilih biji sawit yang berbentuk lonjong menyerupai biji melinjo, cangkang kelapa sawit berwarna hitam legam, dan bebas jamur. Pastikan hanya ada satu tunas yang tumbuh di setiap biji dengan bentuk yang bagus, subur, tidak bengkok, serta tudung akarnya masih utuh.

Pemilihan Bibit Kecil Kelapa Sawit
Jika anda tertarik membeli bibit kelapa sawit yang masih dalam usia relatif muda, perhatikan dengan seksama seluruh bagian bibit tersebut. Pilih bibit yang memiliki tajuk bagus dan bongkotnya cukup besar. Selalu pilih bibit yang sehat, tidak berpenyakit, berbentuk pendek gemuk, dan hindari bibit yang tinggi langsing. Usahakan bagian daun dan batangnya berwarna hijau segar. Pada umumnya bibit kelapa sawit yang berusia 3 bulan sudah sudah mempunyai empat pelepah daun yang terbuka. Perhatikan juga bagian akarnya dan pastikan kokoh alias tidak mudah goyah.

Pemilihan Bibit Siap Tanam
Bibit siap tanam yang dijual di pasaran biasanya berumur setahun. Lakukan seleksi secara mendalam untuk mendapatkan bibit yang benar-benar berkualitas tinggi, sehat, normal, dan subur. Pada usia ini, kelapa sawit biasanya memiliki sulur pada ujung pelepah daun di bagian teratas. Usahakan pilih bibit-bibit sawit yang berukuran seragam. Satu bibit kelapa sawit berjenis jantan diperlukan untuk membuahi 50 tanaman betina. Seringkali bibit yang ditanam di pinggiran berpostur lebih kerdil dibandingkan bibit yang berada di tengah lahan. Hal ini wajar dan bukan merupakan pertanda buruknya kualitas bibit-bibit yang ada di pinggiran tersebut.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Sabtu, 01 September 2012

Petunjuk Cara Pembibitan Kelapa Sawit yang Baik dan Benar

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Petunjuk Cara Pembibitan Kelapa Sawit yang Baik dan Benar
link : Petunjuk Cara Pembibitan Kelapa Sawit yang Baik dan Benar

Baca juga


Bagaimana cara pembibitan kelapa sawit yang baik dan benar? Penggunaan bibit yang unggul akan sangat mempengaruhi keberhasilan budidaya kelapa sawit. Untuk memperoleh tanaman-tanaman yang berkualitas tinggi, petani perlu melakukan proses pembibitan secara tepat. Bibit yang baik akan meningkatkan kualitas dan produktifitas kelapa-kelapa sawit yang dipelihara.

Kali ini kami akan menginformasikan bagailangkah-langkah melakukan pembibitan kelapa sawit secara lengkap.

Langkah 1 : Pemilihan Benih Kelapa Sawit
Benih yang digunakan untuk membuat bibit kelapa sawit sebaiknya berasal dari indukan yang berkualitas bagus. Benih bisa didapatkan dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi benih kelapa sawit seperti Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, PT London Sumatera (Lonsum), PT Tunggal Yunus Estate, PT Socfin, PT Bina Sawit Makmur, dan PT Dami Mas Sejahtera. Secara garis besar, benih-benih yang diperoleh dari para produsen ini mempunyai kualitas yang tinggi karena terbuat dari persilangan indukan Deli Dura dan Pisifera yang jelas. Selain itu, benih-benih yang dilepas ke pasaran juga umumnya sudah mengalami tahap introduksi secara berulang-ulang untuk menjamin mutu benih.

Langkah 2 : Pengecambahan Benih
Proses pengecambahan benih bertujuan untuk menumbuhkan kecambah berupa tunas dan akar muda pada benih kelapa sawit. Ada banyak sekali metode yang dapat dilakukan. Salah satunya yaitu dengan melepaskan tangkai buah kelapa sawit dari spikelet-nya. Waktu yang ideal untuk mengeram tandan buah ini selama tiga hari di mana sesekali disiram dengan air untuk menjaga tingkat kelembabannya. Lalu buah kelapa sawit dipisahkan dari tandannya, dan diperam lagi selama tiga hari.

Pemisahan daging buah dari biji kelapa sawit bisa dilakukan memakai mesin khusus agar lebih efektif. Kemudian biji-biji ini dicuci bersih dan direndam di larutan Dithane M-45 0,2% selama tiga menit. Berikutnya keringkan biji-biji kelapa sawit ini serta lakukan penyeleksian untuk memilih biji yang berwujud seragam. Sebelum dikecambahkan, biji-biji sawit berkualitas baik yang telah terkumpul ini lantas disimpan di ruangan tertutup yang memiliki suhu 27�C dengan tingkat kelembaban 60-70 persen.

Treatmen sebelum proses pengecambahan juga bisa dilakukan dengan merendam biji kelapa sawit di dalam air selama 6-7 hari dengan penggantian air secara teratur. Setelah itu biji-biji ini direndam di larutan Dithane M - 45 0,2% selama dua menit. Terakhir biji-biji kelapa sawit diangin-anginkan supaya kering.

Proses pengecambahan dilakukan dengan memasukkan biji kelapa sawit ke dalam kaleng pengecambahan lalu meletakkannya di ruangan bersuhu 39�C dengan tingkat kelembaban 60-7 persen. Proses ini biasanya berlangsung selama 60 hari, di mana setiap 7 hari sekali biji diangin-anginkan selama tiga menit.

Setelah itu, benih direndam kembali di air selama beberapa saat agar mengandung air dengan kadar antara 20-30 persen kemudian diangin-anginkan. Selanjutnya biji direndam lagi di dalam larutan Dithane M � 45 0,2% selama lebih kurang dua menit lalu tempatkan di ruangan bersuhu 27�C. Biji-biji kelapa sawit akan berkecambah dengan sendirinya setelah melewati 10 hari. Biji yang telah berkecambah sebaiknya lekas digunakan sebagai benih kelapa sawit. Benih yang sudah berusia lebih dari 30 hari sebaiknya tidak digunakan karena kualitasnya telah menurun drastis.

Langkah 3 : Proses Pembibitan Kelapa Sawit
Pembibitan kelapa sawit dapat dilakukan melalui dua cara yaitu dederan dan langsung. Untuk melakukan pendederan, bersihkanlah lahan pembibitan terlebih dahulu. Kemudian lahan diatur perataannya sedemikian rupa dan dipasangi instalasi penyiraman. Jarak ideal untuk pembibitan benih kelapa sawit yaitu 50 x 50 cm sampai 100 x 100 cm tergantung jenis benih dan kondisi lahan. Jadi kebutuhan benih yang diperlukan sebanyak 12.500-25.000 benih/hektar.

Benih kelapa sawit berupa biji berkecambah lalu dimasukkan ke polybag yang berukuran 12 x 23 cm atau 15 x 23 cm. Sebelumnya polybag sudah diisi dengan tanah lapisan atas yang telah diayak sebanyak 1,5 hingga 2 kg. Benih kecambah ini ditanamkan di polybag dengan kedalaman 2 cm. Lalu polybag disimpan di bedengan berdiameter 120 cm agar tingkat kelembabannya terjaga. Benih bisa dipindahkan ke tempat pembibitan setelah usianya mencapai 3-4 bulan, di mana setiap benih kelapa sawit memiliki 4-5 daun.

Dari polybag pertama, benih kelapa sawit dipindahkan ke polybag berukuran 40 x 50 cm atau 45 x 60 cm yang berisi tanah lapisan teratas sebanyak 15-30 kg. Jangan lupa siram terlebih dulu tanah di polybag sampai basah untuk memudahkan bibit kelapa sawit beradaptasi dengan lingkungan barunya. Polybag-polybag berisi bibit kelapa sawit ini lalu disusun di lahan yang sudah disiapkan sebelumnya dengan pola segitiga sama sisi agar lebih mudah dipantau kondisinya.

Sementara itu, proses pembibitan secara langsung sebenarnya sama seperti metode dederan. Yang membedakan adalah benih langsung ditanam di polybag berukuran besar tanpa melalui polybag dederan. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga.

Langkah 4 : Pemeliharaan Bibit Kelapa Sawit
Pemeliharaan bibit kelapa sawit dilakukan guna memastikan bibit-bibit ini berkualitas baik, sehat, dan tumbuh normal. Pemeliharaan meliputi penyiraman, pembersihan lahan, pemupukan, serta pemberantasan hama dan penyakit. Idealnya, bibit-bibit sawit disiram setiap dua kali sehari kecuali saat terjadi hujan dengan intensitas 7-8 mm atau lebih.

Gulma yang tumbuh di sekitar lahan pembibitan harus dibersihkan setiap 2-3 kali dalam sebulan atau disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan gulma. Disarankan menyemprot herbisida setiap tiga bulan sekali untuk mengurangi daya pertumbuhan gulma. Kemudian bibit-bibit ini diseleksi pada umur 4 hingga 9 bulan dengan memisahkan bibit yang tumbuh dengan baik dan buruk. Bibit yang memiliki mutu yang buruk seperti berpenyakit, kerdil, dan rusak hendaknya segera disingkirkan. Sedangkan untuk proses pemupukan kelapa sawit bisa anda pelajari selengkapnya di sini.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI