Minggu, 03 November 2013

Macam-macam Pupuk Kimia dan Fungsinya

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tahukah Anda, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Macam-macam Pupuk Kimia dan Fungsinya
link : Macam-macam Pupuk Kimia dan Fungsinya

Baca juga


macam-macam-pupuk-kimia.jpgApa sajakah macam-macam pupuk kimia yang ada di Indonesia? Apa pula fungsi dan kegunaan dari masing-masing pupuk tersebut? Setiap tanaman membutuhkan unsur hara sebagai sumber nutrisi untuk mendukung kebutuhannya. Pada dasarnya, unsur-unsur hara tersebut sudah disediakan oleh alam. Namun sering dengan waktu, ada beberapa faktor yang membuat ketersediaan unsur hara di tanah semakin menipis.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan unsur hara yang terkandung di dalam tanah adalah pemupukan. Ada 2 macam pupuk menurut bahan bakunya yaitu pupuk alami dan pupuk buatan. Pupuk buatan sering disebut pula sebagai pupuk anorganik atau pupuk kimia karena terbuat dari bahan-bahan kimia dengan komposisi tertentu.
Begitu banyak variasi pupuk kimia seperti pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk KCL, pupuk ZA, dan pupuk ZK. Jika Anda ingin mengetahui fungsi dari setiap produk pupuk kimia tersebut, silakan simak penjelasannya di bawah ini!
Pupuk Urea
Pupuk urea adalah pupuk kimia yang mempunyai kandungan unsur nitrogen dalam kadar yang tinggi mencapai 46 persen. Pupuk ini sering disimbolkan dengan rumus NH2 CONH2. Wujud pupuk ini berupa butiran-butiran kristal yang berwarna putih. Pupuk urea bersifat higroskopis dan mudah larut dalam air.
Adapun fungsi pupuk urea antara lain :
  1. Menyegarkan daun sehingga warnanya lebih hijau
  2. Meningkatkan kecepatan pertumbuhan tanaman
  3. Menaikkan kandungan protein di dalam tanaman
Pupuk TSP
Pupuk TSP (Triple Super Phosphat) adalah pupuk kimia yang mengandung unsur fosfor dalam jumlah yang banyak. Rumus kimianya yaitu Ca(H2PO4). Kadar fosfat (P2O5) yang terkandung di dalam pupuk ini lebih kurang 44-46 persen dan bisa mencapai 56 persen di lapangan. Pupuk TSP berbentuk butiran-butiran kecil yang berwarna abu-abu. Ada 2 jenis pupuk TSP menurut kandungan fosfat di dalamnya yaitu pupuk SP 36 dan pupuk SP 18.
Manfaat pupuk TSP di antaranya :
  1. Merangsang pertumbuhan akar tanaman
  2. Membantu pertumbuhan tunas
  3. Memicu pertumbuhan bunga dan biji
  4. Meningkatkan daya tahan dari serangan hama dan penyakit
Pupuk NPK
Pupuk NPK (Nitrogen Phosphor Kalium) adalah pupuk kimia yang bersifat majemuk karena mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium sekaligus. Bentuk yang dimiliki oleh pupuk NPK ada yang berwujud cair dan ada pula yang berbentuk padat. Terdapat 3 jenis pupuk NPK menurut produsennya yaitu pupuk NPK mutiara, pupuk NPK pelangi, dan pupuk NPK phonska.
Berikut ini kegunaan dari pupuk NPK, yaitu :
  1. Nitrogen berfungsi untuk membantu pertumbuhan vegetatif pada tumbuhan, khususnya bagian daun
  2. Fosfor berguna untuk mendukung pertumbuhan akar dan tunas tanaman
  3. Kalium bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah
Pupuk KCL
Pupuk KCl (Kalium Klorida) adalah pupuk kimia yang mempunyai kandungan kalium yang melimpah. Bahkan kadar K2O yang tersimpan di dalam pupuk ini mencapai 60 persen. Jadi setiap 100 kg pupuk KCl mengandung K2O sebanyak 60 kg. Pupuk ini sangat bagus untuk mendukung proses terjadinya pembungaan dan pembuahan pada tanaman.
Beberapa fungsi pupuk KCL yakni :
  1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen
  2. Memperkuat struktur batang tanaman
  3. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit
Pupuk ZA
Pupuk ZA (Zwavelzure Ammoniak) adalah pupuk kimia yang memiliki kandungan utama berupa belerang. Pupuk ini bisa ditulis dalam rumus NH4SO4. Pupuk ini berbentuk butiran-butiran kristal dan mempunyai rasa asin. Pupuk ini bersifat higroskopis lebih lemah daripada pupuk urea. Pupuk ZA mengandung belerang sebanyak 24 persen dan nitrogen sebanyak 21 persen.
Berikut ini manfaat-manfaat dari pupuk ZA :
  1. Memperbaiki kualitas hasil panen
  2. Meningkatkan kuantitas produksi tanaman
  3. Mempengaruhi rasa dan warna hasil panen
  4. Membantu proses pembentukan zat gula
  5. Membantu pembentukan zat hijau daun
  6. Memperbesar ukuran umbi pada bawang merah dan bawang putih
  7. Meningkatkan jumlah anakan yang menghasilkan pada padi
  8. Mempertajam rasa manis pada tebu
Pupuk ZK
Pupuk ZK (Zwavelzure Kalium) adalah pupuk kimia yang kaya akan kandungan belerang dan kalium. Secara lengkap, pupuk ini mengandung 50 persen kalium (K2O), 17 persen belerang (S), maksimal 2,5 persen klorida (Cl), dan maksimal 1 persen air. Pupuk ZK memiliki wujud berupa bubuk halus yang berwarna putih. Karakteristik pupuk ini yaitu mudah larut dalam air, tidak higroskopis, boleh dicampur dengan pupuk lain, dan aman dipakai untuk segala macam tumbuh-tumbuhan.
Perlu diketahui, kegunaan pupuk ZK adalah :
  1. Menurunkan tingkat keasaman tanah
  2. Meningkatkan kekuatan batang tanaman
  3. Menaikkan daya tahan tanaman
  4. Memperbesar hasil produksi tanaman

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Selasa, 29 Oktober 2013

Cara Mematikan Pohon Bambu yang Ampuh

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Mematikan Pohon Bambu yang Ampuh
link : Cara Mematikan Pohon Bambu yang Ampuh

Baca juga


cara-mematikan-pohon-bambu.jpgBagaimana cara mematikan pohon bambu yang ampuh? Jika tidak dikendalikan dengan benar, pohon bambu bisa menjadi gulma yang serius bagi tanaman kelapa sawit. Pasalnya pohon bambu dapat berkembang biak dengan cepat melalui rimpang, tingkat populasinya pun tinggi, dan tanaman ini mampu mengambil unsur hara yang dibutuhkan oleh pohon sawit secara cepat. Keberadaan pohon bambu juga dapat mengganggu pekerja perkebunan karena bulu halusnya bisa menyebabkan iritasi kulit.

Teknik pengendalian pohon bambu secara manual menggunakan alat-alat potong dan dongkel sejauh ini terbilang cukup ampuh. Batang-batang bambu yang telah ditebang pun dapat dijual ke pengepul. Namun untuk perkebunan dalam skala besar, metode ini dirasakan kurang efektif dan efisien karena menghabiskan waktu yang lama, jumlah tenaga kerja yang banyak, dan biaya yang tidak sedikit.

Sebagai alternatifnya, perkebunan kelapa sawit modern biasanya mengandalkan herbisida. Herbisida dinilai cukup efektif dan efisien dalam mengurangi populasi pohon bambu yang tumbuh di area perkebunan. Pada penerapannya, pemakaian herbisida harus memperhatikan faktor-faktor yang meliputi pemilihan herbisida, tata cara pemberian, dan dosis yang sesuai.

Setidaknya, terdapat 3 metode yang biasa diaplikasikan untuk mematikan pohon bambu di perkebunan kelapa sawit yaitu :

Metode 1 : Cara Mekanis
Pengendalian pohon bambu secara mekanis dilaksanakan dengan mencabut/mendongkel pohon bambu menggunakan peralatan tertentu. Alat berat yang biasa dipakai umumnya berjenis excavator. Setiap rumpun bambu didongkel menggunakan excavator, lalu balikkan posisi batangnya ke arah bawah sehingga pohon tersebut akan mati dan tidak dapat tumbuh lagi. Lama-kelamaan pohon tersebut akan mengalami pelapukan sehingga menyuburkan tanah di sekitarnya. Oleh karena itu, metode ini akan menjadi efektif dan efisien manakala dikerjakan dalam waktu yang bersamaan dengan proses stacking lahan kelapa sawit.

Metode 2 : Cara Biologis
Metode biologis merupakan teknik pengendalian gulma yang dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Tahukah Anda, pohon bambu ternyata bisa dibuat membusuk menggunakan ampas kelapa. Caranya adalah tebang seluruh pohon bambu tersebut hingga tersisa bagian pangkal batangnya saja. Kemudian taburkan ampas kelapa di atas pangkal batang bambu tadi. Tinggal menunggu waktu saja, niscaya seluruh rumpun bambu ini akan membusuk dengan sendirinya.

Metode 3 : Cara Kimiawi
Secara kimiawi, Anda bisa mematikan pohon bambu menggunakan herbisida. Namun supaya cairan herbisida ini cepat terserap ke dalam pohon, potonglah batang bambu terlebih dahulu dengan menyisakan bagian pangkalnya setinggi kira-kira 30 cm. Kemudian bersihkan lingkungan di dalam rumpun bambu tersebut dari sampah-sampah yang dapat menghalangi herbisida. Siramkan herbisida dengan konsentrasi 15-20 persen pada rumpun bambu tersebut, termasuk bagian batang dan anakan bambu.

Alternatif lainnya yakni Anda bisa memakai starlon 665 ec dan nuquat 276 sl. Gunakan dosis campuran 30 ml starlon dan 40 ml nuquat per 15 liter air. Sebelum penerapan herbisida ini, lakukan pemangkasan secukupnya hingga rumpun bambu yang tersisa kini memiliki ketinggian 50-100 cm. Cara mengaplikasikan herbisida ini ialah dengan menyemprotkannya secara merata ke seluruh bagian rumpun. Lakukan penyemprotan susulan dalam waktu 1,5 bulan kemudian apabila rumpun bambu tersebut masih mampu menumbuhkan tunas tanaman yang baru.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Minggu, 27 Oktober 2013

6 Cara Membuat Pestisida Organik Sederhana

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 6 Cara Membuat Pestisida Organik Sederhana
link : 6 Cara Membuat Pestisida Organik Sederhana

Baca juga


cara-membuat-pestisida-organik.jpgBagaimana cara membuat pestisida organik yang sederhana? Pestisida adalah zat yang beracun untuk membunuh hama. Ada dua jenis pestisida menurut bahan bakunya yaitu pestisida organik dan pestisida kimiawi. Karena terbuat dari bahan-bahan alami, pestisida organik bersifat ramah terhadap lingkungan.
Pada dasarnya, pestisida organik menggunakan bahan aktif yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat mengendalikan hama pada tanaman. Oleh sebab itu, pestisida tersebut sama sekali tidak meninggalkan residu yang berbahaya bagi lingkungan. Proses pembuatan pestisida ini juga mudah, peralatannya murah, dengan teknik yang sederhana.
Di bawah ini beberapa cara yang dapat ditempuh untuk membuat pestisida secara organik!
  1. Umbi Bawang Putih
Pestisida organik yang terbuat dari bahan baku yaitu umbi bawang putih terbukti efektif dalam mengendalikan sejumlah hama tanaman. Cara pembuatan pestisida dari bahan ini adalah memarut 100 gram umbi bawang putih. Campurkan bawang putih halus ini dengan 1/2 liter air, 10 gram deterjen, dan 2 sendok teh minyak tanah. Diamkan cairan ini dalam waktu 24 jam, kemudian saring. Sebelum bisa dipakai, cairan bawang putih ini harus diencerkan dahulu memakai air bersih dengan perbandingan 1:20.
  1. Daun Sirsak
Tahukah Anda, ada kandungan bahan aktif annonain dan resin pada daun sirsak yang ampuh sebagai pengendali hama yang berjenis trip. Cara membuatnya dimulai dengan menumbuk 50-100 lembar daun sirsak hingga halus. Kemudian hasil tumbukan ini direndam di dalam 5 liter air yang telah ditambahi 15 gram deterjen dalam waktu 24 jam. Keesokan harinya Anda bisa menyaring cairan ini menggunakan kain yang halus. Sebelum dipakai, encerkan terlebih dahulu dengan mencampurkan 1 liter larutan pestisida dan 10-15 liter air.
  1. Daun Pepaya
Papain banyak terdapat di dalam daun pepaya serta sangat bagus dipakai untuk menghilangkan hama berupa ulat dan penghisap. Ambil 1 kg daun pepaya, lalu rajanglah dengan potongan yang halus. Setelah itu, rendam rajangan daun pepaya ini ke dalam 10 liter air. Tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gram deterjen ke dalam air tadi, kemudian biarkan semalaman. Sebelum digunakan untuk menyemprot tanaman, pestisida ini harus disaring terlebih dahulu.
  1. Daun Tembakau
Daun tembakau mengandung nikotin sehingga efektif dalam membasmi hama yang berjenis penghisap. Rajanglah 250 gram daun tembakau, lalu rendam di dalam air sebanyak 8 liter selama 24 jam. Saring hasil rendaman tersebut untuk memisahkan daun tembakau dari air sarinya. Tambahkan 2 sendok teh deterjen ke dalam air tembakau. Aduk supaya tercampur dengan rata.
  1. Biji Srikaya
Biji srikaya ternyata bermanfaat sebagai obat pengendali hama yang alami lho. Khasiat ini terdapat pada biji srikaya karena mengandung annonain dan resin yang bisa digunakan untuk mengendalikan hama ulat dan hama penghisap. Mulailah dengan menumbuk 15-25 gram biji srikaya sampai halus. Lalu rendam hasil tumbukan tadi ke dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan 1 gram deterjen. Aduk supaya bahan-bahan ini tercampur. Setelah itu, Anda bisa mendiamkan larutan ini selama satu malam.
  1. Biji dan Daun Nimba
Nimba (Azadirachta indica A. Juss) memiliki kandungan bahan aktif seperti azadirachtin, nimbinen, meliantrol, dan salanin. Jadi tanaman ini bisa dipakai untuk memberantas hama penghisap, nematoda, bakteri, ulat, dan jamur. Guna membuat pestisida dari tanaman nimba, Anda membutuhkan 200-300 gram biji nimba yang ditumbuk halus, lalu direndam di dalam 10 liter air dan dibiarkan selama 24 jam. Pilihan yang lain ialah menyiapkan 1 kg daun nimba kering yang direndam di 10 liter air selama 24 jam. Barulah kemudian air hasil rendaman tersebut disaring terlebih dahulu sebelum dipakai untuk membasmi hama yang menyerang tanaman.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Sabtu, 26 Oktober 2013

Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Daur Ulang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi
link : Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi

Baca juga


membuat-pupuk-kotoran-sapi.jpgBagaimana cara membuat pupuk organik dari kotoran sapi? Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Selain dapat dibuat menggunakan bahan baku kotoran ayam dan kotoran kambing, ternyata kotoran sapi pun bagus dipakai untuk membikin pupuk kandang ini. Pupuk kandang merupakan pupuk organik karena dalam proses pembuatannya sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia.

Bagi Anda yang memiliki usaha peternakan sapi di samping perkebunan kelapa sawit, tidak ada salahnya mencoba membuat pupuk kandang sendiri. Dalam tahap awal, Anda bisa menggunakan pupuk yang dihasilkan tersebut untuk memupuk lahan perkebunan milik sendiri. Barulah jika dirasakan pupuk buatan Anda memiliki kualitas yang bagus, Anda bisa menjualnya ke petani sekitar. Lumayan menguntungkan kan?
Nah, di bawah ini panduan dari KLPSWT dalam membuat pupuk kandang organik!

Bahan-bahan :
  • Kotoran sapi
  • Bahan pengurai
  • Kapur pertanian
  • Tetes tebu
Cara membuat :
  1. Siapkan kotoran sapi, bahan pengurai, kapur pertanian (dolomit), dan tetes tebu. Kotoran sapi yang dipakai sebaiknya bercampur dengan urine dan tidak kering. Contoh bahan pengurai adalah stardec. Jika Anda kesulitan memperoleh dolomit, silakan buat sendiri dengan tutorial di sini. Tetes tebu yang dipakai harus dalam kondisi yang murni.
  2. Pembuatan pupuk kandang sebaiknya dilakukan di dalam wadah khusus yang tertutup agar tidak tercemar. Masukkan kotoran sapi ke dalam sebuah drum tersebut. Kemudian tambahkan bahan pengurai, kapur pertanian, dan tetes tebu ke dalamnya. Aduklah bahan-bahan ini sampai tercampur rata.
  3. Setelah bahan-bahan tercampur semuanya, Anda bisa mendiamkannya dalam beberapa hari. Tujuannya agar terjadi proses penguraian dari bahan-bahan ini. Lama proses tersebut tergantung pada cuaca. Pada saat musim hujan, Anda bisa mendiamkan drum selama 5-6 minggu. Sedangkan ketika musim kemarau, proses penguraian cukup dilakukan dalam waktu 3-4 minggu.
  4. Selama proses penguraian tengah berlangsung, Anda harus melakukan perawatan terhadap bahan-bahan pupuk kandang di atas. Lakukan pembalikan lapisan bawah ke lapisan atas setiap seminggu sekali pada musim kemarau dan dua minggu sekali pada musim penghujan. Dalam setiap proses pembalikan, lapisan tersebut harus dibolak-balik minimal sebanyak tiga kali berturut-turut.
  5. Tahap berikutnya setelah proses penguraian yakni proses penggilingan pupuk kandang yang masih mentah. Proses ini harus dikerjakan dengan menggunakan bantuan mesin penggiling khusus. Gilinglah seluruh bahan-bahan ini agar ukurannya mengecil. Semakin kecil ukuran partikel-partikel penyusun pupuk kandang, maka kualitas pupuk tersebut akan semakin bagus karena potensi terserapnya nutrisi ke dalam tanah akan semakin tinggi.
  6. Sebenarnya setelah digiling, pupuk kandang sudah siap untuk dipakai. Namun untuk meningkatkan kualitas dari pupuk buatan Anda, cobalah mengayaknya terlebih dahulu. Langkah keenam ini harus dilaksanakan menggunakan mesin ayakan khusus. Pisahkan partikel-partikel yang masih berukuran besar sebab dapat mengurangi mutu pupuk kandang.
  7. Hasil ayakan tadi kemudian dimasukkan dalam karung-karung kemasan yang berukuran 20 kg dan 50 kg. Anda bisa menyimpan pupuk organik tersebut di ruangan yang kering dan memiliki sirkulasi udara yang lancar sehingga kualitasnya tetap terjaga. Gunakanlah pupuk kandang ini untuk meningkatkan kesuburan lahan sedini mungkin.
Selamat mencoba!

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI