Kamis, 02 Mei 2013

Cara Mengatasi Daun Sawit yang Kuning

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Mengatasi Daun Sawit yang Kuning
link : Cara Mengatasi Daun Sawit yang Kuning

Baca juga


mengatasi-daun-sawit-menguning.jpgBagaimana cara mengatasi daun sawit yang kuning? Gejala menguningnya daun kelapa sawit adalah pertanda bahwa tanaman tersebut terserang penyakit busuk pangkal batang. Penyakit ini disebabkan oleh jamur patogen Ganoderma boninense. Ini merupakan salah satu penyakit terpenting dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Area perkebunan yang sudah terkena wabah dan tidak mendapatkan penanggulangan secara tepat akan mengakibatkan kematian pada tanaman kelapa sawit tua hingga 1-2 persen/tahun dan tanaman muda sampai 20-30 persen/tahun.

Sama seperti yang pernah kami jelaskan secara lengkap di sini, serangan ganoderma ditandai berubahnya warna salah satu bagian daun menjadi kekuning-kuningan atau munculnya bintik-bintik berwarna kuning di permukaan daun. Pelepah daun tanaman terutama bagian pucuk juga menjadi berwarna pucat. Warna daun kelapa sawit yang tadinya hijau tua lambat laun berubah menjadi lebih muda akibat mengalami nekrosis. Selanjutnya pelepah daun tersebut akan patah dan menggulung, sedangkan daun pupus yang masih muda tidak bisa membuka hingga menyebabkan jumlahnya pun menumpuk lebih banyak. Anda juga bisa mengamati bagian batang tanaman yang terserang akan berwarna cokelat muda dan bergaris seperti pita.

Kabar buruknya ialah penyakit ganoderma cepat sekali menyebar ke seluruh area perkebunan kelapa sawit. Proses penyebarannya terjadi melalui kontak akar antara tanaman sakit dengan tanaman yang masih sehat. Agar dapat melakukan infeksi, jamur ini membutuhkan persediaan makanan yang cukup. Food base tersebuti biasanya diletakkan di bagian dasar/pangkal batang kelapa sawit yang menyebabkan warnanya berubah menjadi cokelat muda dan bergaris-garis. Jadi bisa disimpulkan tingkat serangan penyakit ganoderma ditunjukkan oleh luasnya food base (tempat persediaan makanan) di pangkal batang kelapa sawit.

Adapun istilah lain dari food base di atas yaitu basidiomata ganoderma atau sporofara. Terbentuknya basidiomata ini bisa sebelum atau setelah terjadinya serangan pada daun kelapa sawit. Kemunculannya ditandai dengan munculnya titik berwarna putih yang kecil sekali, kemudian berkembang sangat cepat menjadi seukuran tombol. Setelah itu, pertumbuhan akan terjadi sangat cepat dengan bentuk, ukuran, dan warna yang bervariasi. Ciri utamanya ialah pada bagian atas permukaan basidiomata tadi berwarna cokelat terang ke gelap dan tampak bercahaya karena mengkilap. Sedangkan di bagian bawah permukaannya berwarna keputih-putihan dan memiliki banyak pori-pori.

Sejauh ini penanggulangan penyakit ganoderma paling efektif dilakukan menggunakan metode kimiawi. Anda bisa memanfaatkan pupuk biofrida yang dicampur dengan fungisida yang sesuai. Agar lebih efektif, gunakan juga pestisida yang mengandung Trichoderma Herzianum, Meterhizium Anisopliae, dan Streptornycer Sp. Aplikasikan bahan-bahan ini sesuai dengan petunjuk pemakaian yang terlampir pada kemasannya.

Bagaimana cara mengatasi daun sawit yang kuning? Gejala menguningnya daun kelapa sawit adalah pertanda bahwa tanaman tersebut terserang penyakit busuk pangkal batang. Penyakit ini disebabkan oleh jamur patogen Ganoderma boninense. Ini merupakan salah satu penyakit terpenting dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Area perkebunan yang sudah terkena wabah dan tidak mendapatkan penanggulangan secara tepat akan mengakibatkan kematian pada tanaman kelapa sawit tua hingga 1-2 persen/tahun dan tanaman muda sampai 20-30 persen/tahun.

Sama seperti yang pernah kami jelaskan secara lengkap di sini, serangan ganoderma ditandai berubahnya warna salah satu bagian daun menjadi kekuning-kuningan atau munculnya bintik-bintik berwarna kuning di permukaan daun. Pelepah daun tanaman terutama bagian pucuk juga menjadi berwarna pucat. Warna daun yang tadinya hijau tua lambat laun berubah menjadi lebih muda akibat mengalami nekrosis. Selanjutnya pelepah daun tersebut akan patah dan menggulung, sedangkan daun pupus yang masih muda tidak bisa membuka hingga menyebabkan jumlahnya pun menumpuk lebih banyak. Anda juga bisa mengamati bagian batang tanaman yang terserang akan berwarna cokelat muda dan bergaris seperti pita.

Kabar buruknya ialah penyakit ganoderma cepat sekali menyebar ke seluruh area perkebunan kelapa sawit. Proses penyebarannya terjadi melalui kontak akar antara tanaman sakit dengan tanaman yang masih sehat. Agar dapat melakukan infeksi, jamur ini membutuhkan persediaan makanan yang cukup. Food base tersebuti biasanya diletakkan di bagian dasar/pangkal batang kelapa sawit yang menyebabkan warnanya berubah menjadi cokelat muda dan bergaris-garis. Jadi bisa disimpulkan tingkat serangan penyakit ganoderma ditunjukkan oleh luasnya food base (tempat persediaan makanan) di pangkal batang kelapa sawit.

Adapun istilah lain dari food base di atas yaitu basidiomata ganoderma atau sporofara. Terbentuknya basidiomata ini bisa sebelum atau setelah terjadinya serangan pada daun kelapa sawit. Kemunculannya ditandai dengan munculnya titik berwarna putih yang kecil sekali, kemudian berkembang sangat cepat menjadi seukuran tombol. Setelah itu, pertumbuhan akan terjadi sangat cepat dengan bentuk, ukuran, dan warna yang bervariasi. Ciri utamanya ialah pada bagian atas permukaan basidiomata tadi berwarna cokelat terang ke gelap dan tampak bercahaya karena mengkilap. Sedangkan di bagian bawah permukaannya berwarna keputih-putihan dan memiliki banyak pori-pori.

Sejauh ini penanggulangan penyakit ganoderma paling efektif dilakukan menggunakan metode kimiawi. Anda bisa memanfaatkan pupuk biofrida yang dicampur dengan fungisida yang sesuai. Agar lebih efektif, gunakan juga pestisida yang mengandung Trichoderma Herzianum, Meterhizium Anisopliae, dan Streptornycer Sp. Aplikasikan bahan-bahan ini sesuai dengan petunjuk pemakaian yang terlampir pada kemasannya.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Kamis, 25 April 2013

Penyebab Buah Sawit Busuk Sebelum Masak

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Penyebab Buah Sawit Busuk Sebelum Masak
link : Penyebab Buah Sawit Busuk Sebelum Masak

Baca juga


buah-kelapa-sawit-busuk.jpgApakah penyebab buah kelapa sawit busuk sebelum masak? Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwasanya ada banyak sekali penyakit yang menghantui tanaman kelapa sawit. Salah satunya yang paling buruk ialah penyakit busuk buah yang kerap menyerang tandan buah segar. Penyebab utamanya adalah serangan jamur marasmius palmivorus. Meskipun jamur ini bersifat saprofit, ia juga bisa menginfeksi jaringan hidup dan berubah menjadi parasit.

Faktanya penyakit busuk buah diketahui pernah menyerang semua lahan kelapa sawit di seluruh dunia. Bahkan serangan penyakit ini di Indonesia termasuk salah satu yang paling parah, di mana kerusakannya mencapai lebih dari 25 persen. Tentu saja tingkat kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit ini begitu besar. Bayangkan saja buah kelapa sawit yang seharusnya sebentar lagi masak justru menjadi busuk sehingga tidak layak untuk dipanen.

Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa penyakit busuk buah ternyata hanya menyerang buah kelapa sawit yang tidak segera dipanen dan kondisinya lembab. Kelembaban udara yang cukup tinggi di sekitar buah tersebut lantas memicu pertumbuhan jamur marasmius. Miselium jamur ini akan berkembang masuk ke dalam lapisan mesokarp buah sawit. Lama-kelamaan jamur ini akan tumbuh dan berkembang biak hingga mengakibatkan kebusukan pada buah sawit. Jika tidak segera dikendalikan, patogen ini akan cepat menyebar serta menyerang buah sawit lain di sekitarnya.

Adapun gejala-gejala awal yang ditunjukkan dari serangan jamur marasmius dimulai dari munculnya miselium berupa benang-benang halus berwarna putih yang mengikat di permukaan buah kelapa sawit. Seiring dengan berjalannya waktu, benang putih tersebut akan tumbuh semakin meluas. Selanjutnya jamur akan melakukan penetrasi ke dalam lapisan mesokarp/daging buah sehingga mengakibatkan timbulnya kebusukan basah. Akhirnya buah sawit pun menjadi busuk dan warnanya berubah kecokelat-cokelatan.

PENGENDALIAN
Pengendalian terhadap penyakit busuk buah dapat dilakukan melalui teknik kultur jaringan dan metode kimiawi.
  1. Pengendalian secara Kultur Teknik
Pertolongan pertama terhadap pohon kelapa sawit yang menunjukkan gejala-gejala serangan jamur marasmius dapat dilakukan dengan kultur teknik. Caranya yaitu membuang semua buah kelapa sawit yang hampir busuk dan sudah busuk. Buanglah buah tersebut jauh dari area perkebunan supaya jamur tidak menyerang tanaman lainnya. Sedangkan untuk pencegahannya yaitu menjaga jarak penanaman bibit kelapa sawit, melakukan rotasi pada tahap penunasan, serta tidak menyisakan buah sawit pada saat pemanenan.
  1. Pengendalian secara Kimiawi
Metode ini dilakukan dengan memanfaatkan obat-obatan kimiawi untuk mencegah dan melawan sumber penyakit. Karena penyakit busuk buah disebabkan oleh jamur, maka pengendaliannya harus memakai fungisida. Anda bisa memanfaatkan fungisida dari golongan Basidiomycetes untuk melawan jamur marasmius palmivorus. Fungisida jenis ini terbukti secara efektif dapat mengendalikan pertumbuhan jamur tersebut.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Senin, 31 Desember 2012

Cara Menanam Kelapa Sawit yang Baik dan Benar

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Menanam Kelapa Sawit yang Baik dan Benar
link : Cara Menanam Kelapa Sawit yang Baik dan Benar

Baca juga


menanam-kecambah-sawit.jpgYang benar, penanaman kecambah kelapa sawit dilakukan terlebih dahulu di polybag. Namun sebelumnya kecambah tersebut perlu diseleksi kualitasnya dengan memilih benih yang berukuran 10-15 mm serta telah memiliki plumule dan radicle. Kemudian rendam kecambah ini ke dalam larutan fungisida berkonsentrasi 0,2 persen. Barulah kecambah siap ditanam di polybag yang berisi media tanam.

Di bawah ini panduan langkah-langkah menanam kecambah kelapa sawit!

1. Persiapan Media Tanam
Agar proses penanaman bibit kelapa sawit lebih mudah, siram media tanam di polybag memakai air biasa sampai kondisinya menjadi jenuh. Setelah itu, buka kantong plastik kecambah dan pindahkan kecambah-kecambah tersebut ke baki yang sudah diberi alas karung goni. Sebelumnya karung goni ini direndam dalam larutan fungisida Thiram berkonsentrasi 0,2 persen untuk membunuh jamur dan mencegahnya tumbuh kembali.

2. Penyeleksian Kecambah Kelapa Sawit
Kecambah kelapa sawit dikatakan normal apabila calon akar dan batangnya terlihat jelas. Panjang kecambah berkisar antara 10-12 mm. Bagian radicule memiliki ujung yang tumpul dan agak kasar, sedangkan bagian plumule mempunyai ujung tajam layaknya tombak.

Kebalikannya, ciri-ciri kecambah sawit yang tidak normal yaitu mempunyai calon akar dan batang yang berwarna coklat, kondisinya patah, atau ukurannya terlalu panjang. Kecambah yang sudah terserang cendawan juga tidak layak untuk dipelihara. Dalam proses penyeleksian ini, perhatikan ruangan memiliki aliran udara yang lancar dan terhindar dari sinar matahari langsung.

3. Penanaman Kecambah Kelapa Sawit
Mulailah dengan membuat lubang penanaman di tengah-tengah polybag dengan kedalaman 2-3 cm. Posisikan bagian radikula mengarah ke bawah dan plumula menghadap ke atas. Tanamkan kecambah ke dasar lubang dengan posisi radikula di bawah dan tertutup tanah maksimal 1 cm. Selanjutnya berikan lapisan mulch seperti pecahan cangkang atau fiber dari pabrik pada polybag tersebut, lalu siram sedikit agar kondisinya lebih jenuh.

Kadangkala sebuah kecambah memiliki dua atau tiga titik tumbuh. Kondisi ini biasanya disebut doubleton. Kecambah doubleton harus ditanam di polybag kecil dan baru bisa dipisahkan saat akan dipindahkan ke polybag yang berukuran besar.

Setiap polybag yang sudah diisi kelapa sawit perlu diberikan tanda memakai plang yang dipasang di kedua ujungnya. Pada plang tersebut, memuat nomor seri boks, tanggal penanaman, kode identitas kecambah, dan jumlah bibit yang ditanam.

Minggu, 23 Desember 2012

8 Tips dan Trik Budidaya Kelapa Sawit

- Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 8 Tips dan Trik Budidaya Kelapa Sawit
link : 8 Tips dan Trik Budidaya Kelapa Sawit

Baca juga


tips-kelapa-sawit.jpgBudidaya kelapa sawit semakin gencar dilakukan oleh para petani di Indonesia. Tidak heran, saat ini Nusantara didaulat sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Rata-rata kapasitas kelapa sawit yang mampu dihasilkan oleh petani domestik sebanyak 40 juta ton dengan minyak sawit sejumlah 22 juta metrik per tahun.

Oleh karena itulah, pengetahuan akan tips dan trik dalam proses pembudidayaan kelapa sawit sangat berguna bagi para petani dalam rangka meningkatkan produksi panennya. Simak kiat-kiatnya berikut ini!

1. Sistem Lembah Tangkapan Air
Kelapa sawit merupakan tanaman yang memerlukan air dalam jumlah cukup banyak. Untuk menyiasatinya, Anda bisa menerapkan sistem lembah tangkapan air dengan menggali tanah berdiameter 1,5 m sedalam 30 cm, kemudian menggali lagi lubang tanam di tengah-tengahnya berukuran 50 x 50 x 50 cm. Manfaat lainnya metode ini juga memungkinkan pupuk dapat terserap maksimal ke dalam lubang penanaman.

2. Memberantas Serangan Tikus
Untuk mengatasi serangan tikus, Anda bisa membalut pangkal bibit kelapa sawit memakai kawat atau jala setinggi 50 cm. Pastikan kawat tersebut menancap kuat ke dalam tanah. Perlindungan ini memungkinkan bibit sawit terjaga pertumbuhannya, tidak terganggu, dan terhindar dari serangan hama kelapa sawit secara massal.

3. Kelapa Sawit yang Berbuah Jarum
Kelapa sawit yang memiliki duri cukup banyak dikenal sebagai sawit jarum. Hal ini menyebabkan buah yang mampu diproduksi oleh tanaman tersebut berukuran kecil. Solusinya cobalah mengumpulkan dedaunan kering di sekitar pangkal batangnya, lalu bakar hingga daun di pelepah terbawah menjadi layu. Kerjakan hal ini setiap 20 hari sekali atau setiap proses pemanenan dilakukan. Jangan lupa buang buah sawit jarum tersebut dan bersihkan pula pelepahnya. Jika dilakukan secara berkala, niscaya cepat atau lambat pertumbuhan kelapa sawit akan kembali normal.

4. Perlakuan Pada Lahan Gambut
Lahan gambut biasanya mempunyai kondisi yang tidak stabil. Seringkali tanahnya mengandung pH yang sangat rendah atau alumunium yang terlalu tinggi. Guna menetralkan kembali tanah tersebut, Anda bisa menaburkan pupuk abu, pupuk dotani, atau tanah kapur sebanyak 30 kg/pohon.

5. Jarak Tanam yang Ideal
Jarak tanam kelapa sawit yang ideal adalah 9 x 8 m. Sedangkan kelapa sawit unggu yang memiliki pelepah lebih pendek bisa menggunakan jarak tanam yang kurang dari ukuran tersebut. Meskipun membuat jumlah kelapa sawit yang ditanam lebih banyak, tetapi sawit unggulan ini cenderung tidak kokoh dalam menahan angin sehingga mudah roboh. Hati-hati pemberian pupuk yang berlebihan justru bisa merapuhkan bagian batang dan akar pohon kelapa sawit.

6. Metode Planting Inter Planting
Metode planting inter planting memungkinkan budidaya kelapa sawit dapat berlangsung secara efisien. Mekanismenya yaitu menanam bibit kelapa sawit berumur 2 tahun di dekat pohon kelapa sawit yang akan ditebang pada 3 tahun mendatang. Penebangan pohon sawit dapat memakai buldoser, gergaji mesin, alat bor, dan suntikan racun.

7. Distribusi Bibit Kelapa Sawit
Sebelum bibit kelapa sawit dipindahkan ke perkebunan, pelepah tengah bibit tersebut perlu dibersihkan terlebih dahulu. Tujuannya untuk mencegah timbulnya stres akibat penguapan yang ekstrim. Jangan pernah membuang tanah yang ada di dalam polibag sebab berpotensi merusak akar. Hentikan penyiraman bibit di dalam polibag sejak dua hari sebelum proses distribusi supaya struktur tanahnya tidak rusak.

8. Cara Menanam Bibit yang Baik
Untuk melepaskan bibit sawit dari polibag, miringkan posisinya sedikit lalu angkat perlahan-lahan. Potong akar tanaman yang menyangkut dengan polibag. Jangan pernah menarik bibit tanaman kelapa sawit tersebut secara paksa sebab pasti akan rusak dan mati.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI