Selasa, 29 Oktober 2013

Cara Mematikan Pohon Bambu yang Ampuh

Oktober 2013 - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Oktober 2013, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Mematikan Pohon Bambu yang Ampuh
link : Cara Mematikan Pohon Bambu yang Ampuh

Baca juga


Oktober 2013

cara-mematikan-pohon-bambu.jpgBagaimana cara mematikan pohon bambu yang ampuh? Jika tidak dikendalikan dengan benar, pohon bambu bisa menjadi gulma yang serius bagi tanaman kelapa sawit. Pasalnya pohon bambu dapat berkembang biak dengan cepat melalui rimpang, tingkat populasinya pun tinggi, dan tanaman ini mampu mengambil unsur hara yang dibutuhkan oleh pohon sawit secara cepat. Keberadaan pohon bambu juga dapat mengganggu pekerja perkebunan karena bulu halusnya bisa menyebabkan iritasi kulit.

Teknik pengendalian pohon bambu secara manual menggunakan alat-alat potong dan dongkel sejauh ini terbilang cukup ampuh. Batang-batang bambu yang telah ditebang pun dapat dijual ke pengepul. Namun untuk perkebunan dalam skala besar, metode ini dirasakan kurang efektif dan efisien karena menghabiskan waktu yang lama, jumlah tenaga kerja yang banyak, dan biaya yang tidak sedikit.

Sebagai alternatifnya, perkebunan kelapa sawit modern biasanya mengandalkan herbisida. Herbisida dinilai cukup efektif dan efisien dalam mengurangi populasi pohon bambu yang tumbuh di area perkebunan. Pada penerapannya, pemakaian herbisida harus memperhatikan faktor-faktor yang meliputi pemilihan herbisida, tata cara pemberian, dan dosis yang sesuai.

Setidaknya, terdapat 3 metode yang biasa diaplikasikan untuk mematikan pohon bambu di perkebunan kelapa sawit yaitu :

Metode 1 : Cara Mekanis
Pengendalian pohon bambu secara mekanis dilaksanakan dengan mencabut/mendongkel pohon bambu menggunakan peralatan tertentu. Alat berat yang biasa dipakai umumnya berjenis excavator. Setiap rumpun bambu didongkel menggunakan excavator, lalu balikkan posisi batangnya ke arah bawah sehingga pohon tersebut akan mati dan tidak dapat tumbuh lagi. Lama-kelamaan pohon tersebut akan mengalami pelapukan sehingga menyuburkan tanah di sekitarnya. Oleh karena itu, metode ini akan menjadi efektif dan efisien manakala dikerjakan dalam waktu yang bersamaan dengan proses stacking lahan kelapa sawit.

Metode 2 : Cara Biologis
Metode biologis merupakan teknik pengendalian gulma yang dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Tahukah Anda, pohon bambu ternyata bisa dibuat membusuk menggunakan ampas kelapa. Caranya adalah tebang seluruh pohon bambu tersebut hingga tersisa bagian pangkal batangnya saja. Kemudian taburkan ampas kelapa di atas pangkal batang bambu tadi. Tinggal menunggu waktu saja, niscaya seluruh rumpun bambu ini akan membusuk dengan sendirinya.

Metode 3 : Cara Kimiawi
Secara kimiawi, Anda bisa mematikan pohon bambu menggunakan herbisida. Namun supaya cairan herbisida ini cepat terserap ke dalam pohon, potonglah batang bambu terlebih dahulu dengan menyisakan bagian pangkalnya setinggi kira-kira 30 cm. Kemudian bersihkan lingkungan di dalam rumpun bambu tersebut dari sampah-sampah yang dapat menghalangi herbisida. Siramkan herbisida dengan konsentrasi 15-20 persen pada rumpun bambu tersebut, termasuk bagian batang dan anakan bambu.

Alternatif lainnya yakni Anda bisa memakai starlon 665 ec dan nuquat 276 sl. Gunakan dosis campuran 30 ml starlon dan 40 ml nuquat per 15 liter air. Sebelum penerapan herbisida ini, lakukan pemangkasan secukupnya hingga rumpun bambu yang tersisa kini memiliki ketinggian 50-100 cm. Cara mengaplikasikan herbisida ini ialah dengan menyemprotkannya secara merata ke seluruh bagian rumpun. Lakukan penyemprotan susulan dalam waktu 1,5 bulan kemudian apabila rumpun bambu tersebut masih mampu menumbuhkan tunas tanaman yang baru.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Minggu, 27 Oktober 2013

6 Cara Membuat Pestisida Organik Sederhana

Oktober 2013 - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Oktober 2013, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 6 Cara Membuat Pestisida Organik Sederhana
link : 6 Cara Membuat Pestisida Organik Sederhana

Baca juga


Oktober 2013

cara-membuat-pestisida-organik.jpgBagaimana cara membuat pestisida organik yang sederhana? Pestisida adalah zat yang beracun untuk membunuh hama. Ada dua jenis pestisida menurut bahan bakunya yaitu pestisida organik dan pestisida kimiawi. Karena terbuat dari bahan-bahan alami, pestisida organik bersifat ramah terhadap lingkungan.
Pada dasarnya, pestisida organik menggunakan bahan aktif yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat mengendalikan hama pada tanaman. Oleh sebab itu, pestisida tersebut sama sekali tidak meninggalkan residu yang berbahaya bagi lingkungan. Proses pembuatan pestisida ini juga mudah, peralatannya murah, dengan teknik yang sederhana.
Di bawah ini beberapa cara yang dapat ditempuh untuk membuat pestisida secara organik!
  1. Umbi Bawang Putih
Pestisida organik yang terbuat dari bahan baku yaitu umbi bawang putih terbukti efektif dalam mengendalikan sejumlah hama tanaman. Cara pembuatan pestisida dari bahan ini adalah memarut 100 gram umbi bawang putih. Campurkan bawang putih halus ini dengan 1/2 liter air, 10 gram deterjen, dan 2 sendok teh minyak tanah. Diamkan cairan ini dalam waktu 24 jam, kemudian saring. Sebelum bisa dipakai, cairan bawang putih ini harus diencerkan dahulu memakai air bersih dengan perbandingan 1:20.
  1. Daun Sirsak
Tahukah Anda, ada kandungan bahan aktif annonain dan resin pada daun sirsak yang ampuh sebagai pengendali hama yang berjenis trip. Cara membuatnya dimulai dengan menumbuk 50-100 lembar daun sirsak hingga halus. Kemudian hasil tumbukan ini direndam di dalam 5 liter air yang telah ditambahi 15 gram deterjen dalam waktu 24 jam. Keesokan harinya Anda bisa menyaring cairan ini menggunakan kain yang halus. Sebelum dipakai, encerkan terlebih dahulu dengan mencampurkan 1 liter larutan pestisida dan 10-15 liter air.
  1. Daun Pepaya
Papain banyak terdapat di dalam daun pepaya serta sangat bagus dipakai untuk menghilangkan hama berupa ulat dan penghisap. Ambil 1 kg daun pepaya, lalu rajanglah dengan potongan yang halus. Setelah itu, rendam rajangan daun pepaya ini ke dalam 10 liter air. Tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gram deterjen ke dalam air tadi, kemudian biarkan semalaman. Sebelum digunakan untuk menyemprot tanaman, pestisida ini harus disaring terlebih dahulu.
  1. Daun Tembakau
Daun tembakau mengandung nikotin sehingga efektif dalam membasmi hama yang berjenis penghisap. Rajanglah 250 gram daun tembakau, lalu rendam di dalam air sebanyak 8 liter selama 24 jam. Saring hasil rendaman tersebut untuk memisahkan daun tembakau dari air sarinya. Tambahkan 2 sendok teh deterjen ke dalam air tembakau. Aduk supaya tercampur dengan rata.
  1. Biji Srikaya
Biji srikaya ternyata bermanfaat sebagai obat pengendali hama yang alami lho. Khasiat ini terdapat pada biji srikaya karena mengandung annonain dan resin yang bisa digunakan untuk mengendalikan hama ulat dan hama penghisap. Mulailah dengan menumbuk 15-25 gram biji srikaya sampai halus. Lalu rendam hasil tumbukan tadi ke dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan 1 gram deterjen. Aduk supaya bahan-bahan ini tercampur. Setelah itu, Anda bisa mendiamkan larutan ini selama satu malam.
  1. Biji dan Daun Nimba
Nimba (Azadirachta indica A. Juss) memiliki kandungan bahan aktif seperti azadirachtin, nimbinen, meliantrol, dan salanin. Jadi tanaman ini bisa dipakai untuk memberantas hama penghisap, nematoda, bakteri, ulat, dan jamur. Guna membuat pestisida dari tanaman nimba, Anda membutuhkan 200-300 gram biji nimba yang ditumbuk halus, lalu direndam di dalam 10 liter air dan dibiarkan selama 24 jam. Pilihan yang lain ialah menyiapkan 1 kg daun nimba kering yang direndam di 10 liter air selama 24 jam. Barulah kemudian air hasil rendaman tersebut disaring terlebih dahulu sebelum dipakai untuk membasmi hama yang menyerang tanaman.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Sabtu, 26 Oktober 2013

Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi

Oktober 2013 - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Oktober 2013, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Daur Ulang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi
link : Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi

Baca juga


Oktober 2013

membuat-pupuk-kotoran-sapi.jpgBagaimana cara membuat pupuk organik dari kotoran sapi? Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Selain dapat dibuat menggunakan bahan baku kotoran ayam dan kotoran kambing, ternyata kotoran sapi pun bagus dipakai untuk membikin pupuk kandang ini. Pupuk kandang merupakan pupuk organik karena dalam proses pembuatannya sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia.

Bagi Anda yang memiliki usaha peternakan sapi di samping perkebunan kelapa sawit, tidak ada salahnya mencoba membuat pupuk kandang sendiri. Dalam tahap awal, Anda bisa menggunakan pupuk yang dihasilkan tersebut untuk memupuk lahan perkebunan milik sendiri. Barulah jika dirasakan pupuk buatan Anda memiliki kualitas yang bagus, Anda bisa menjualnya ke petani sekitar. Lumayan menguntungkan kan?
Nah, di bawah ini panduan dari KLPSWT dalam membuat pupuk kandang organik!

Bahan-bahan :
  • Kotoran sapi
  • Bahan pengurai
  • Kapur pertanian
  • Tetes tebu
Cara membuat :
  1. Siapkan kotoran sapi, bahan pengurai, kapur pertanian (dolomit), dan tetes tebu. Kotoran sapi yang dipakai sebaiknya bercampur dengan urine dan tidak kering. Contoh bahan pengurai adalah stardec. Jika Anda kesulitan memperoleh dolomit, silakan buat sendiri dengan tutorial di sini. Tetes tebu yang dipakai harus dalam kondisi yang murni.
  2. Pembuatan pupuk kandang sebaiknya dilakukan di dalam wadah khusus yang tertutup agar tidak tercemar. Masukkan kotoran sapi ke dalam sebuah drum tersebut. Kemudian tambahkan bahan pengurai, kapur pertanian, dan tetes tebu ke dalamnya. Aduklah bahan-bahan ini sampai tercampur rata.
  3. Setelah bahan-bahan tercampur semuanya, Anda bisa mendiamkannya dalam beberapa hari. Tujuannya agar terjadi proses penguraian dari bahan-bahan ini. Lama proses tersebut tergantung pada cuaca. Pada saat musim hujan, Anda bisa mendiamkan drum selama 5-6 minggu. Sedangkan ketika musim kemarau, proses penguraian cukup dilakukan dalam waktu 3-4 minggu.
  4. Selama proses penguraian tengah berlangsung, Anda harus melakukan perawatan terhadap bahan-bahan pupuk kandang di atas. Lakukan pembalikan lapisan bawah ke lapisan atas setiap seminggu sekali pada musim kemarau dan dua minggu sekali pada musim penghujan. Dalam setiap proses pembalikan, lapisan tersebut harus dibolak-balik minimal sebanyak tiga kali berturut-turut.
  5. Tahap berikutnya setelah proses penguraian yakni proses penggilingan pupuk kandang yang masih mentah. Proses ini harus dikerjakan dengan menggunakan bantuan mesin penggiling khusus. Gilinglah seluruh bahan-bahan ini agar ukurannya mengecil. Semakin kecil ukuran partikel-partikel penyusun pupuk kandang, maka kualitas pupuk tersebut akan semakin bagus karena potensi terserapnya nutrisi ke dalam tanah akan semakin tinggi.
  6. Sebenarnya setelah digiling, pupuk kandang sudah siap untuk dipakai. Namun untuk meningkatkan kualitas dari pupuk buatan Anda, cobalah mengayaknya terlebih dahulu. Langkah keenam ini harus dilaksanakan menggunakan mesin ayakan khusus. Pisahkan partikel-partikel yang masih berukuran besar sebab dapat mengurangi mutu pupuk kandang.
  7. Hasil ayakan tadi kemudian dimasukkan dalam karung-karung kemasan yang berukuran 20 kg dan 50 kg. Anda bisa menyimpan pupuk organik tersebut di ruangan yang kering dan memiliki sirkulasi udara yang lancar sehingga kualitasnya tetap terjaga. Gunakanlah pupuk kandang ini untuk meningkatkan kesuburan lahan sedini mungkin.
Selamat mencoba!

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Kamis, 24 Oktober 2013

Kelebihan dan Kekurangan Minyak Kelapa Sawit

Oktober 2013 - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Oktober 2013, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tahukah Anda, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kelebihan dan Kekurangan Minyak Kelapa Sawit
link : Kelebihan dan Kekurangan Minyak Kelapa Sawit

Baca juga


Oktober 2013

kelebihan-kekurangan-minyak-sawit.jpgApakah kelebihan dan kekurangan minyak kelapa sawit? Tahukah Anda, minyak kelapa sawit dihasilkan oleh bagian daging buah. Semakin matang buah kelapa sawit tersebut, maka kandungan minyak di dalamnya akan semakin tinggi. Setelah buah melewati tahap matang, kadar asam lemak bebas yang terkandung di buah tersebut akan bertambah naik. Hal ini menyebabkan buah akan rontok dengan sendirinya dari tangkai buah.

Proses pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak dimulai dari tahap perebusan buah pada suhu 90 derajat celsius untuk melunakkan bagian dagingnya. Setelah itu, buah diproses menggunakan mesin press untuk memisahkan bagian daging dari bagian inti sawit dan cangkang. Sedangkan tahap pemisahan inti sawit dari cangkang dilakukan dengan teknik pemanasan yang dilanjutkan memakai mesin press.

Minyak kelapa sawit banyak digunakan dalam pembuatan minyak goreng, margarin, sabun, lilin, dan kosmetik. Bahkan industri baja, industri elektronika, dan industri farmasi pun biasa menggunakan bahan baku berupa minyak kelapa sawit mentah/CPO (Crued Palm Oil). Sedangkan ampas yang dihasilkan dari proses pengolahan buah kelapa sawit ini bisa digunakan sebagai pakan ternak dan pupuk kompos.

Kenapa sih ada begitu banyak industri yang menggunakan minyak kelapa sawit? Penyebab tentu karena minyak ini mempunyai kelebihan-kelebihan yang tidak bisa ditemukan di minyak yang lainnya. Nah, berikut ini beberapa keunggulan minyak sawit yang harus Anda ketahui :
  1. Tahan Oksidasi dengan Tekanan yang Tinggi
Sudah bukan rahasia lagi kalau minyak kelapa sawit memiliki daya tahan yang baik terhadap tekanan yang tinggi. Sifat dasar inilah yang membuat minyak ini begitu banyak digunakan dalam berbagai industri. Misalnya pemanfaatan minyak kelapa sawit sebagai pelumas untuk melindungi permukaan mesin dalam lingkungan karat.
  1. Mempunyai Daya Lapis yang Tinggi
Kelebihan selanjutnya yang dimiliki oleh minyak sawit adalah daya lapisnya yang cukup tinggi. Hal ini menjadikan minyak sawit sebagai bahan yang sangat bagus untuk melapisi sesuatu dari kain, kulit, kayu, dan sebagainya. Selain lapisan yang dibentuk oleh minyak ini tahan lama, lapisan minyak sawit juga mampu memberikan perlindungan yang maksimal terhadap lapisan di bawahnya.
  1. Mampu Melarutkan Bahan Kimia yang Sulit Larut
Di dalam industri kimia, minyak kelapa sawit umumnya digunakan sebagai bahan pelarut. Minyak ini mampu melarutkan bahan kimia yang sukar sekali untuk larut. Bahkan minyak ini pun sanggup membuat larut suatu bahan kimia yang tidak bisa larut oleh bahan pelarut lainnya.
  1. Tidak Menimbulkan Iritasi
Faktanya minyak kelapa sawit sama sekali tidak menimbulkan iritasi pada kulit manusia. Itulah kenapa minyak ini sering digunakan oleh industri kosmetik menjadi salah satu bahan dasar pembuatan berbagai produk kecantikan. Minyak kelapa sawit justru dapat memberikan manfaat yang bagus bagi manusia seperti menutrisi, menghaluskan, dan melembabkan permukaan kulit.
  1. Harganya Murah
Indonesia adalah negara penghasil minyak kelapa sawit paling banyak di dunia sampai saat ini. Itulah kenapa harga CPO di Nusantara terbilang cukup murah dibandingkan dengan bahan baku yang lain. Selain itu, minyak sawit pun dapat dibeli dengan mudah di pasaran.
  1. Rendah Kolesterol
Salah kaprah apabila Anda menyebut minyak kelapa sawit mengandung kolesterol yang tinggi. Kenyataannya proses metabolisme dalam tubuh yang menjadi penyebab terjadinya peningkatan kolesterol lipoprotein densitas rendah dan lipoprotein densitas tinggi. Minyak sawit juga bebas dari rekayasa genetika. Sampai saat ini tidak ada kelapa sawit yang termodifikasi genetik sebagai penghasil minyak.
  1. Memiliki Kandungan Karoten yang Tinggi
Minyak kelapa sawit mengandung karoten dalam kadar yang cukup tinggi. Inilah yang menyebab minyak sawit berwarna kemerah-merahan. Kandungan tersebut meliputi alfa-karotena, beta-karotena, dan likopen. Bahkan minyak sawit murni mengandung setidaknya sepuluh jenis karotena termasuk tokoferol, tokotrienol, fitosterol, dan gikolipid.
Sayangnya, di balik kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, minyak kelapa sawit juga mempunyai sejumlah kekurangan. Kekurangan minyak sawit ini khususnya mengenai dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan. Berikut ini dua di antara dampak negatif tersebut.
  1. Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Minyak kelapa sawit tersusun atas asam lemak yang ter-esterifikasi dengan gliserol. Akibatnya kandungan lemak jenuh pada minyak ini cukup tinggi. Adapun kandungan asam lemak di dalam minyak sawit di antaranya asam miristat, asam palmitat, asam stearat, asam oleat tunggal, dan asam linoleat ganda. Menurut data WHO, mengonsumsi asam palmitat dapat menyebabkan peningkatan risiko serangan penyakit kardiovaskular.
  1. Dapat Berubah Menjadi Racun
Pada dasarnya, semua bahan makanan yang beredar di Indonesia dan telah mendapatkan sertifikasi dari BPOM memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Hal ini dengan catatan apabila makanan-makanan tersebut diolah dengan teknik yang benar. Sama halnya dengan minyak kelapa sawit. Minyak ini pada dasarnya sehat, tetapi bisa menjadi racun mematikan bila Anda menggunakan minyak sawit bekas pakai terus-menerus.
Perlu diketahui, minyak sawit yang sudah pernah dipakai untuk menggoreng makanan akan mengandung akrolein. Akrolein sendiri adalah produk beracun dan berbau busuk hasil dari pemecahan minyak. Akrolein paling banyak ditemukan di dalam biji bunga matahari.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Rabu, 23 Oktober 2013

3 Manfaat Utama Sabut Kelapa Sawit

Oktober 2013 - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Oktober 2013, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Daur Ulang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 3 Manfaat Utama Sabut Kelapa Sawit
link : 3 Manfaat Utama Sabut Kelapa Sawit

Baca juga


Oktober 2013

Apakah manfaat sabut kelapa sawit? Sabut merupakah limbah yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit. Wujud sabut berupa kulit yang berserat. Jika tidak diolah dengan benar, sabut ini akan semakin menggunung dan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Oleh sebab itu, sabut kelapa sawit perlu diolah sedemikian rupa agar mempunyai nilai jual yang tinggi.

manfaat-sabut-kelapa-sawit.jpgBagi Anda yang terbiasa dengan kondisi di dalam industri kelapa sawit, Anda mungkin sudah mengetahui kalau sabut bisa diolah menjadi kerajinan tangan, keset lantai, dan briket. Beberapa petani bahkan telah mampu mengolahnya menjadi pupuk cair yang berguna untuk menyuburkan lahan. Namun ternyata, sabut kelapa sawit ini mempunyai manfaat yang luas di berbagai sektor kehidupan.

Pertanian
Sabut yang dihasilkan oleh buah kelapa sawit ternyata mengandung berbagai unsur hara yang bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Unsur-unsur yang terdapat pada sabut sawit di antaranya kalium, fosfor, kalsium, magnesium, natrium, dan mineral lain. Kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan air juga dapat dipakai untuk menjaga tingkat kelembaban lahan.
Berikut ini manfaat-manfaat sabut kelapa sawit untuk pertanian :
  1. Sumber unsur hara organik terutama kalium
  2. Dapat diolah menjadi pupuk organik cair dan padat
  3. Campuran media tanam
  4. Menetralkan tingkat keasaman (pH) tanah
  5. Menjaga kondisi kelembaban lahan
Kerajinan
Sabut dari kelapa sawit pun dapat dibentuk menjadi berbagai macam kerajinan tangan yang menarik. Bahkan kerajinan yang dibuat dari sabut ini memiliki nilai keindahan tersendiri yang tidak bisa ditemukan pada kerajinan dari bahan yang lain. Keunikan kerajinan dari sabut biasanya ditimbulkan oleh kesan alaminya yang begitu kuat dan pola anyaman yang menciptakan kesan begitu kuat.
Beberapa kerajinan tangan yang bisa dibuat dari sabut kelapa sawit antara lain :
  1. Miniatur
  2. Vas bunga
  3. Tempat buku
  4. Pigura
  5. Dompet
  6. Tas
  7. Aksesori
  8. Karpet
  9. Kasur
  10. Sapu
Kesehatan
Di bidang kesehatan, sabut kelapa sawit dapat digunakan untuk membersihkan dan menjernihkan air sumur. Caranya yaitu susunlah lembaran-lembaran sabut kelapa sawit hingga membentuk lingkaran dengan diameter sama seperti diameter sumur tersebut dan ketebalannya sekitar 5-10 cm. Buatlah 3-5 lingkaran sabut kelapa sawit sekaligus. Masukkan lingkaran-lingkaran sabut kelapa sawit ini ke dalam sumur hingga mencapai bagian dasarnya. Tunggu selama 3-5 hari. Niscaya air sumur di rumah Anda pun menjadi lebih bersih dan warnanya jernih.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI

Senin, 21 Oktober 2013

3 Cara Penggunaan Kapur Dolomit yang Benar

Oktober 2013 - Hallo sahabat Distributor Minyak Goreng Kelapa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Oktober 2013, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 3 Cara Penggunaan Kapur Dolomit yang Benar
link : 3 Cara Penggunaan Kapur Dolomit yang Benar

Baca juga


Oktober 2013

cara-penggunaan-kapur-dolomit.jpgBagaimana cara menggunakan kapur dolomit yang benar? Perlu diketahui, kapur dolomit mengandung kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO). Kegunaan utama kapur ini adalah untuk meningkatkan pH tanah serta menetralkan kadar keasamannya. Tingkat keasaman tanah perlu disesuaikan dengan habitat alami tanaman yang akan dipelihara agar mampu beradaptasi dengan baik.

Kapur ini dihasilkan dari pabrik pupuk ZA yang menggunakan bahan baku berupa Phosphor gypsum, amoniak (NH3), dan karbon dioksida (CO2). Oleh karena itulah, kapur ini juga mengandung unsur hara makro dan mikro. Pada umumnya, kapur dolomit berbentuk halus (powder/tepung halus) yang bersifat homogen dan berwarna putih kecokelatan dengan kadar kelarutan 0,15 mg/L serta kerapatan jenisnya mencapai 0,762 ton/m3.

Kapur dolomit mempunyai 10 manfaat penting antara lain :
  1. Meningkatkan pH tanah
  2. Memperbanyak unsur hara di dalam tanah
  3. Menetralisir tanah dari senyawa beracun
  4. Menambah populasi mikroorganisme
  5. Merangsang pertumbuhan akar tanaman
  6. Menghijaukan tanaman
  7. Menaikkan produktivitas dan kualitas panen
  8. Menyediakan unsur Ca dan Mg
  9. Menetralkan unsur Al
  10. Membunuh bibit penyakit
Agar hasilnya optimal, kapur dolomit yang akan diaplikasikan ke lahan kelapa sawit harus dipilih berdasarkan faktor-faktor tertentu. Di antaranya yaitu sifat kimia, harga, kecepatan reaksi, serta kehalusan bahan. Sedangkan dalam penggunaannya, ada tiga metode yang dapat dilakukan untuk mengaplikasikan kapur ini ke lahan pertanian. Di antaranya yaitu :

Metode 1 : Penyebaran ke Lahan secara Merata
Untuk memperbaiki kondisi tanah, kapur dolomit bisa disebarkan dengan cara menaburkannya ke area lahan. Kapur ini harus benar-benar disebarkan ke seluruh bagian lahan secara merata. Proses ini biasanya dikerjakan pada saat tahap pengolahan lahan dan sebelum proses penanaman bibi tumbuhan. Lahan yang sudah diberi kapur ini selanjutnya didiamkan selama 2-3 minggu agar kondisinya normal kembali.

Taburkan kapur dolomit secara merata setelah pengolahan tanah pada tahap pertama. Yap, kapur ini harus dicampurkan ke tanah melalui mekanisme pengolahan tanah tahap kedua. Waktu pemberian kapur sebaiknya dilakukan paling cepat 2 minggu sebelum waktu penanaman bibit dimulai yaitu pada awal musim penghujan sehingga reaksinya dapat berjalan dengan baik. Dalam sekali pemberian kapur dolomit cukup untuk jangka waktu selama 5 tahun mendatang. Jadi sebaiknya gunakanlah 2-3 kali takaran yang dibutuhkan. Sehingga pada pemberian kapur berikutnya yakni tahun ke-6, takaran kapur yang dipakai adalah 0,25 dari takaran semula.

Metode 2 : Penaburan Pada Lubang Tanam
Kapur dolomit juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk dasar pada proses pembudidayaan tanaman perkebunan. Caranya adalah pupuk ini ditaburkan dengan dosis secukupnya ke dalam lubang tanam. Setelah itu, tutupi lapisan kapur tersebut menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang. Biarkan lubang tanam dalam waktu 2-3 minggu sebelum boleh digunakan. Berikutnya Anda bisa menanamkan bibit ke dalam lubang tersebut.

Metode 3 : Pencampuran dengan Pupuk ZA
Kapur dolomit pun dapat disebarkan bersama dengan pupuk ZA dengan mencampurkannya terlebih dahulu. Campuran ini selanjutnya berguna untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman berupa Magnesium dan Sulfat nitrogen tanpa menurunkan kadar keasaman tanah. Adapun metode penerapannya yaitu campuran kapur dolomit dan pupuk ZA ini disebarkan secara merata dalam larikan yang sejajar di dalam barisan tanaman, di sekeliling tanaman, atau dimasukkan ke dalam lubang khusus yang dibuat di sisi kanan dan kiri tanaman.

Distributor Minyak Goreng Kelapa tidak sulit lagi kita temui, karena dengan satu klik saja di computer internet akan menunjukan berbagai macam distributor Minyak Goreng Kelapa ,  Anda tertarik mencoba varian rasa dari gorengan Minyak Goreng Kelapa ini? tunggu apalagi, mari kita mencoba sesuatu hal yang baru contohnya dengan menggoreng Minyak Goreng Kelapa ini. yuk simak selengkapnya DISINI dan anda juga bisa aneka camilan lainnya DISINI